Silent 4 : BAD BOY

271 16 0
                                    

Sorry for typo... yang selalu bertebaran seperti bintang di setiap cerita saya, mau bagaimana lagi atuh, manusia biasa banyak kurang dan kurang jelas,,,#wkwk

Selamat menikmati #cekidot.....

****

"apa kalian sudah siap?"

"sudah tapi kenapa Lily tak kunjung turun padahal aku sudah mempersiapkan diri nya sejak pagi." Ucap Mona kesal karena jam tangan yang sudah hampir menunjuk kan jam masuk mata kuliah nya.

Mona akan mengajak Lily ke kampus untuk wawancara praktek nya dan di setujui Lily yang ingin membantu nya tapi karena tidak banyak waktu jadi diri nya sengaja mengajak nya untuk mengikuti jam kuliah pertama nya,

hitung – hitung mengenal kan nya kepada teman – teman nya ,sehingga Lily tidak akan merasa canggung saat disana.

Mona yang tidak pernah suka terlambat harus sedikit meredam sumpah sarapah kepada sepupu polos nya ituh,

bagaimana tidak , setelah diri nya meminjam kan pakaian tidur kepada Lily untuk ia gunakan sebagai ganti pakaian tidur yang hanya di bawa nya satu, SATU???! Ohh,, God

dan lagi setelah mona melihat baju Lily yang terkesan masih terlihat seperti anak gadis pedesaan, seperti gaun blus polos sederhana batas lutut,

tidak ada celana jeans, kaos, sweter, bahkan sepatu untuk pergi,, ya ampuunn...

dan lagi – lagi jumlah nya yang hanya beberapa potong, mungkin Lily beranggapan dia akan sebentar tinggal disini.

Bukan mona tidak tahu semua penjelasan orang tua nya tentang Lily yang akan tinggal disini dengan waktu yang tidak di tentukan mengingat ibu Lily yang sedang sakit keras .

mungkin lily tidak pernah menyadari itu,
entahlah,,, yang pasti Lily masih perlu banyak beradaptasi untuk tempat tinggal nya yang sekarang.

Tak berapa lama suara ketukan sepatu higheels terdengar dari arah anak tangga.

Lily turun dengan anggun tapi sedikit kesulitan berjalan dengan sepatu berhak yang di berikan mona,

padahal tinggi nya hanya 3cm tidak terlalu tinggi meski tubuh Lily tetap saja terlihat mungil karena perawakan nya yang sedikit kurus di tambah tatapan khas seperti anak kecil,

Lily seperti terlihat berumur gadis 15 tahun dari pada umur nya yang sudah menginjak tahap dewasa 20 tahun.

Dan itu juga yang tertangkap satu pikiran oleh Brian ketika dia menanyakan siapa Lily kepada dirinya,

mona memandang tidak puas "kenapa pakaian yang di berikan tadi pagi tidak dipakai kecuali heels itu," dan lagi, wajah Lily yang terlihat takut – takut sejak bangun tidur tadi, "ada apa dengan nya?" pikir nya lagi.

"Lily kenapa tidak di pakai baju nya?" serbu mona setelah Lily sudah ada di hadapan nya.

Lily menggerakan jemari nya di Hp yang di berikan Mona kepada nya," sedikit sempit," ujar nya sedikit berkilah ,

tapi mendapat kerut di kening mona yang menyelusuri seluruh tubuh nya, kali ini memakai warna cream baju tampa lengan dengan renda di sepanjang leher ,sedikit mengembang bagian pinggul hingga lutut. Tidak buruk ,,,

"ayolah cantik, tubuh mu tidak sebesar itu," ucap Mona sedikit geli dengan alasan Lily, mungkin dia tidak terlalu suka dengan model pakaian yang di berikan nya. Sudah lah..

Brian memperhatikan komunaksi singkat itu dengan minat dan memperhatikan Lily hingga memasuki mobil .

memperhatikan nya kembali dari kaca spion yang sedikit mengarah pada nya karena duduk dekat jendela, Mona berada di samping nya.

SiLentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang