Silent,,,:,,35.. Change

118 17 5
                                    

"iya kan, Li-ly..." Suara Brian terhenti, ia melihat kesana kemari, dengan kepala dan tubuh yang ikut berputar. Begitu pula dengan Jay yang mengedarkan pandangannya kesegala arah.

"Ngilang ke mana tuh anak?" Jay  bergumam, ia yakin tadi wanita itu masih duduk bersama nya, tapi sebelum pelekor datang.

"Ini gara -gara Lo, Lily ilang kakek Jay." Cibir nya, seraya turun perlahan untuk mencari Lily.
disusul Jay di belakang nya, tidak mau disalahkan Jay membela dirinya, "dasar Pho, kalau tuh mulut bisa Lo pake oli rem, pasti kita tahu kemana Lily pergi."

"Keluar dari mulut singa, masuk mulut buaya."
Mencibir pelan, tapi Jay yang berjalan bersisian dengan Brian, pasti dapat mendengar dengan jelas.

"Maksud Lo, gw buaya nya?" Tunjuk Jay pada dirinya sendiri, melihat tak percaya tuduhan konyol yang disematkan pada nya.

Gw ulek-ulek jadi sambel kecombrang Lo...

"Iya, lo buaya darat. Awas Lo ya kalau sampai ganggu acara PEDEKATE gw sama do'i."

"Disini siapa yang suka gonta-ganti cewek,?" Tanya Jay tak menghiraukan peringatan Brian.

Ego laki-laki,

seperti tidak ada yang mau mengalah, mereka terus berbicara namun dengan mata yang sudah seperti radar mencari keberadaan Lily.

"Hmm, gw tau Lo kan Gay."

Ucapan spontan Brian menghentikan langkah Jay, Brian yang merasa tidak di ikuti lagi ikut menghentikan langkahnya.

"Gw...." Brian menyadari kesalahannya.
Tapi Jay sudah lebih dulu berbicara.

"Gw cari di vila, kalau tuh anak ada di sana gw kabarin."
Ucapnya berlalu, melewati arah yang berlawanan dengan nya.

Brian memukul kecil mulut nya,
Mulut mu, harimau mu..

Sekarang ia tahu, arti dari kata-kata mutiara yang selalu Diaz berikan untuk nya.
"Gila, mulut udah kaya emak-emak kompleks " guman nya penuh sesal melihat tubuh Jay yang pergi menjauh.

Ia tahu kebiasaan Jay yang selalu memanggil asisten nya, tobby dengan sapaan Bebeb.

Yang menurut nya sangat menggelikan, seperti sepasang kekasih. Dan pikiran nya ini sama dengan isi otak para karyawan yang lain jika melihat kedekatan Jay dengan tobby yang menganggap mereka tidak normal.

Padahal sapaan Bebeb tidak hanya pada tobby saja, tapi pada Kevin, yoga, Alif, dan hampir semua bawahan Jay ia panggil seperti itu.

Jay tidak seperti pria kebanyakan, selain pelit, sahabat nya juga memiliki hati seperti agar- agar sewalau.

Badan aja gede, tapi hati  hello Kitty. Sensitif+melonkolis.

Dan sekarang, pasti Jay berfikir kalau ia sama saja seperti yang lainnya, menganggap ia tidak normal dan menganggap ia seperti orang yang berpenyakitan.

di kantornya para pria akan menjaga jarak dengan Jay, meski tidak terlalu mencolok dirinya, Jay, maupun Diaz cukup tahu dan tidak memperdulikan nya.

Selama Jay masih suka lihat tarian bugil di klub langganan mereka dan suka berkomentar indah nya bagian tubuh seorang wanita, ia selalu menganggap Jay masih normal.

Tapi tidak saat di kantor, Jay banyak menghabiskan waktu dengan asisten nya tobby atau bawahan nya yang kebanyakan dari mereka adalah pria.

Lain dirumah, lain di kantor nya.

Jika dirumah Jay adalah anak pewaris dari 'GALAXY BASKA', maka dikantornya Jay hanya pegawai biasa yang sedang berkerja dengan gaji yang tidak seberapa, jika dibandingkan jabatan CEO kalau Jay berkerja untuk perusahaan nya sendiri.

SiLentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang