"Hai, assalamualaikum."
Semua membalas salam darinya.
"Namaku, Habibah Zafira Syahidiah," menarik napas panjang. "Aku pindahan dari pondok pesantren di daerah Sukabumi," lanjutnya.
Pandangan perempuan itu melihat sekelilingnya dengan seksama. Tentu dengan senyumannya yang manis.
"Salam kenal,"
Semua memandangnya. Memerhatikan seorang gadis yang baru saja memperkenalkan namanya dengan suara yang begitu lembut
"Terimakasih, silahkan duduk," kata guru yang mengantar perempuan itu menuju kelas 12 Mipa 2. "Duduk lah di sebelah Navia, ia duduk sendiri, silahkan," kata guru itu dengan ramah.
Perempuan itu pun berjalan pelan, dan semuanya menatapnya seakan akan ingin menginterogasi perempuan yang baru saja masuk ke kelasnya itu.
"Hai, boleh aku duduk disini?" Sapanya dengan sopan dan ramah.
Tanpa menunggu lama, perempuan yang bernama Navia itu mengangguk dengan cepat dan memberikan senyuman kepada murid baru itu.
"Terimakasih," balas perempuan itu yang juga membalas senyuman dari Navia itu.
"Cantik," batin Navia.
"Awal yang baik untuk kedepan yang lebih baik," batin murid baru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibah
SpiritualMenceritakan seorang gadis remaja bernama Habibah Zafira Syahidiah mengenai kehidupan barunya tentang cara dia menghadapai berbagai masalah yang dia hadapi, serta mengenai minimnya pengalaman masalah kisah percintaan yang akhirnya dia dapat merasaka...