Chapter 12

2.6K 169 10
                                    

Kringgg..kringg...

Ponsel berdering kencang, sementara empunya ponsel sedang berada di bawah membereskan sisa sarapannya pagi ini bersama keluarganya.

"Habiii, ponsel kamu bunyi tuh," teriak Agra.

"Iya Abuya, sebentar," setelah menaruh semua piring, ia pun berlari segera ke kamarnya.

Matanya terbelak kaget saat membaca name phone yang ada di ponselnya.

"Ga diangkat gue peluk,"

Habibah meringis saat membacanya. Cepat-cepat Habibah mengangkatnya.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsallam, kapan ke rumah gue nya? Udah gue tunggu nih dari tadi,"

"Hah? Iya nanti, baru jam 7," kata Habibah.

Ternyata Eza, ada-ada saja, batinnya berkata.

"Aelah, cape tau ga sih nunggu itu, gue jemput aja deh ya?"

"Eh, gausa-gausa. Aku dianterin Abuya kayaknya nanti," tolak Habibah cepat.

"Yahh, yauda deh. Cepet-cepet ya ke sini, bunda udah ga sabar pengen ketemu lo tuh,"

"Iyaa bundaa iyaa, ini Aku lagi telpon bundaa, gak sabar banget sih aelah, dia gak mau aku jemput soalnya,"

"Eza?"

"Eh iya Zafira, maaf ya. Biasa Bunda cerewet. Eh iya-iya bundaa, udah bunda masak aja buat nyambut tuan puteri baru keluarga kita,"

Mendengar itu Habibah terkekeh geli.

"Eh, udah dulu ya, bunda bawel banget, dadah Zafira. Soal nama di ponsel lo maap ya, kalo mau di ganti juga gapapa, apalagi diganti Eza ganteng atau Eza sayang juga boleh,"

"Hahaha, iya-iya. Ya udah, Assalamualaikum Eza," kata Habibah terkekeh geli.

"Heh, bentar..."

"Gue seneng lo mau ke rumah. Waalaikumsallam." Ucap Erza disebrang sana dengan cepat lalu memutuskannya secara sepihak.

Habibah mendengar itu pun sontak kaget. Tetapi seulas senyumpun tertera di wajah mereka berdua.

*****

"Ayo lah om masuk dulu sebentaran," ucap Erza pada Ayahnya Habibah.

"Gak deh, kapan-kapan lagi aja ya," tolak Agra. "Abuya pengen jemput bunda Zahra dulu ya Habi," kata Abuya.

"Oh, yauda kalo gitu,"

"Yauda dek Erza jaga anak Abuya baik-baik ya. Awas kalo lecet sedikit pun, harus hadepin Abuyanya." Tegas Agra. "Dan satu lagi, panggilnya Abuya juga aja, jangan om, berasa udah tua banget gitu," kata Agra terkekeh.

"Oh, oke siap Abuya," kata Erza tegas.

"Ya udah, Abuya jalan ya Habi, Erza. Assalamualikum," kata Abuya yang langsung ke mobilnya setelah salamnya dì jawab oleh kedua orang itu.

Habibah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang