Chapter 21

2.5K 144 14
                                    

"Habi bantu masak ya, Bun?" Tanya Habibah menghampiri Nabilah yang sedang berkutit di dapur.

"Boleh," kata Nabilah serayang mengangguk.

"Mau masak apa emang Bun?" Tanya Habibah.

"Semur ayam, sambel goreng kentang, sama sayur sop aja sih Habi," kata Nabilah sembari memotong wortel.

"Oh oke deh Bun," kata Habibah yang langsung membantu Nabilah memasak.

Sementara Nisa dan Erza sedang berada di ruang keluarga yang menikmati acara televisi kartun frozen.

"Ica, gila si Elsa cantik banget ya Ca," kata Erza.

"Cantikan juga aku kak," kata Nisa berdecak sebal.

"Aduh Ca, itu liat Elsa ya rabb, cantiknya lumer banget pake gaun biru begitu," kata Erza histeris.

Sementara Nisa hanya menatap Erza ngeri. "Kenapa sih kak, cuma kartun doang juga," ucap Nisa.

"Ya emang kartun, tapi itu liat ya Allah Elsa cantiknya gak ketulungan," kata Erza menatap takjub layar televisi.

"Cantikan kak Habi atau Elsa, hm?" Tanya Nisa tersenyum miring.

"Pertanyaan yang sulit, hm," kata Erza menopang dagunya dengan tangan.

"Jadi?" Kata Nisa menaikan sebelah alisnya.

"Andaikan Frozen yang main kak Habi, terus penampilannya di ubah jadi syar'i gitu mungkin lebih gemes kali ya," kata Erza berandai-andai.

"Iya kak, Elsanya pake abaya panjang gitu, terus pake khimar panjang, cantik parah kali ya kak," kata Nisa tak kalah berandai-andai.

"Iya Ca, bener banget," kata Erza mengangguk-anggukan kepalanya.

"KAK HABI, KATANYA KALO ELSA DI GANTIIN SAMA KAK--mmphh," kata Nisa yang terpotong karena di tahan tangan Erza terlebih dahulu.

"Ah kamu mah Ca, jangan gitu lah, rahasia kita berdua aja," kata Erza berdecak sebal lalu melepaskan tangannya dari mulut Melati.

"Ada syaratnya," kata Melati tersenyum iblis.

"Oke, apa?" Kata Erza memutar kedua bola matanya malas.

"Beliin nasi goreng bang Jack. Nasi goreng seafood, sedeng aja gak usah pedes-pedes, kecapnya juga gak usah banyak-banyak, tapi gak pake udangnya ya," kata Nisa bersemangat.

"Ade durhaka emang," kata Erza berdecak sebal.

"Mau gak kak? Ya udah nih ya bilangin kak Habi lagi," kata Nisa tersenyum kemenangan.

"Oke, deal!" Kata Erza malas.

"Ahah! Emang abang super," kata Nisa bersemangat.

"Abang ganteng adek durhaka," gumam Erza yang masih terdengar jelas Nisa.

"Kakkkk, ihhh!!" Kata Nisa tak terima.

"Iya-iya bawel," ucap Erza yang langsung mencubit kedua pipi Melati itu.

"SAKIT KAKAK!" Teriak Nisa.

"PENGANG TAU CA," teriak Erza tak kalah kencang.

"Bodo," gumam Nisa.

"ICA, EZA SINI MAKAN SIANG DULU, UDAH MATENG NIH MASAKKANYA," teriak Nabilah dari dapur.

Nisa dan Erza yang mendengar itu sontak langsung berdiri dan berlomba-lomba siapa yang terlebih dahulu sampai sana.

"Idih, enak nih Bun keliatannya," kata Erza menatap masakkannya.

"Iya dong apa lagi Habi yang bantuin Bunda masak, ya gak Habi?" Kata Nabilah menyikut pelan Habibah.

Habibah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang