7 - Anak Kecil

28K 1.3K 18
                                    

Selamat Sabtu malam guys ....

Sebagai sesama jomblo, aku up biar kalian gak ngenes-ngenes banget gitu. Seenggaknya dapet notifikasi dari akoh kwkwk

Bercanda sayang ....

Yuk tarik nafas ....

Follow ig @fanizea21

...

Minggu sore ini Chava sudah siap menunggu kedatangan Nicho di halaman depan rumahnya. Chava menenteng paper bag berisi kado untuk anak Anna.

Tak lama mobil Nicho datang. Chava segera naik ke rusi penumpang bagian depan.

"Sore Om Nicho," sapanya sembari tersenyum.

Nicho hanya mengangguk. Ia kembali menginjak pedal gas, meninggalkan perumahan elit tersebut.

"Om lihat deh, perbannya Chava gambar minion. Lucu kan." Chava menunjukan perbanan tanggannya.

"Apa sudah lebih baik?"

"Belum sih, hehe. Kata dokter kan
Proses penyembuhan tulang yang patah umumnya berlangsung sampai tiga bulan, atau lebih."

"Kalau begitu nanti jangan banyak bergerak."

Chava menyengir cengengesan. "Kalau itu Chava gak janji."

...

"Om tunggu ...," panggil Chava pada Nicho yang lebih dulu keluar dari mobil.

Tapi ternyata Nicho berjalan memutari mobil untuk membukakan Chava pintu.

"Sini paper bag-nya," pinta Nicho.

Chava memberikan paper bag-nya sebelum turun dari mobil.

Nicho membuka kursi penumpang bagian belakang untuk mengambil plastik berisi kado yang kemarin dibelinya.

Setelah itu mereka berjalan berdampingan menuju halaman belakang rumah Anna, seperti yang wanita itu katakan dalam pesan singkat.

Halaman belakang rumah Anna tidak terlalu besar, namun cukup cantik. Apalagi telah di dekor dengan tema Tayo, kartun favorit Rafa.

"Rafa," panggil Nicho pada Rafa yang sedang bermain dengan teman sebayanya.

Merasa ada yang memanggilnya, Rafa meloleh ke arah sumber suara. "Om Nicho!" Serunya, kemudian berlari menghampiri Nicho.

Nicho menaruh barang-barangnya di atas rumput. Ia berjongkok menyambut Rafa yang sudah bersiap memeluknya. Kedua laki-laki berbeda generasi tersebut seperti sepasang ayah dan anak. Apalagi wajah mereka terlihat mirip.

"Rafa kira Om Nicho gak jadi datang."

"Bukankah om sudah berpesan pada ibumu?"

Rafa mengangguk. "Tapi Rafa takut Om gak jadi datang."

Nicho merenggangkan pelulannya. Dicubitnya puncak hidung Rafa.

"Buktinya om datang, bukan?" Rafa mengangguk.

Mata coklat Rafa beralih melihat Chava yang berdiri di balik tubuh Nicho.

Chava tersenyum. "Hi Rafa."

"Kakak itu siapa?" Tanya Rafa pada Nicho. Nicho pun kembali berdiri.

Chava mengulurkan tangannya. "Kenalin, nama aku Chava."

Rafa menerima uluran tangan tersebut. "Aku Rafa."

"Rafa ini kado dari om dan Kak Chava." Nicho menunjukan plastik merah dan paper bag berwarna biru.

I Love You Om Nicho #ILYON (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang