Instagram @fanizea21
...
Di ruangan Nicho, dengan semangat Chava menyajikan makanan yang tadi dibawanya di atas meja yang biasanya digunakan Nicho untuk menjamu tamu. Chava bersyukur karena opor ayam buatannya aman dari peperangan beberapa saat lalu.
"Tante Layla bilang om suka opor ayam. Jadi, Chava masakin deh."
"Kamu bisa masak?" Tanya Nicho. Habisnya sifat dan kelakuan Chava tidak meyakinkan.
Nicho mulai memakan suapan pertamanya. Rasanya enak, sangat enak.
"Bisa dong, Chava itu jago banget masak. Chava lulusan es-em-ka tata boga."
"Kamu gak lanjut kuliah?"
Chava menggeleng lalu memasang senyum malu-malunya. "Chava kan lagi belajar jadi istri yang baik buat Om Nicho."
Ucapan Chava membuat Nicho tersedak. Dengan cepat Chava menyerahkan segelas air pada Nicho.
"Om gak apa-apa?" Tanya Chava khawatir. Nicho menggeleng.
Nicho kembali melahap makanannya sampai tandas, hanya menyisakan tulang-tulang ayam.
"Chava terumakasih makanannya. Maaf atas perlakuan tidak menyenangkan dari karyawan saya. Dan.. saya rasa sudah cukup waktu berguraumu tentang menjadi calon istri saya," ucap Nicho.
Chava mengerutkan keningnya. "Chava gak bercanda om, Chava beneran mau jadi istri Om Nicho."
'CEKLEK'
"Cha, kamu gak kenapa-kenapa?" Tanya Ray yang barusaja memasuki ruangan Nicho.
Ray duduk di samping Chava, memegang pundak Chava lalu meneliti penampilan Chava.
"Astaga Cha, kalau kayak gini kamu makin mirip sama tikus got."
Chava memukul-mujul punggung Ray. "Ishhh nyebelin."
"Lagian kamu ngapain di sini?"
"Nganterin makan siang buat Om Nicho."
"Terus ngapain sampai berantem segala, hmm?"
Chava kembali menceritakan kejadian tadi dengan penuh penjiwaan. Tak jauh berbeda dengan Chava, Ray menanggapinya dengat tak kalah semangat menghakimi mantan resepsionis Nicho.
Adik kakak sama saja.
Nicho memutar bola matanya malas. Entah harus berapa lama Ia melihat dua mahluk yang sedang bergosip di hadapannya tersebut.
Ponsel Ray yang tiba-tiba berdering membuat laki-laki tersebut menghentikan makiannya.
"Iya hallo?"
"Maaf pak Ray, meeting akan dimulai 30 menit lagi."
"Ah iya saya lupa. Tuggu ya."
Ray menutup panggilannya. "Nic, gue nitip Chava ya. Gue lupa ada meeting," Nicho melebarkan matanya.
Apa?! Hey Nicho CEO dari perusahaan yang bergerak dibidang properti. Bukan penitipan anak!
"Tap-"
"Cha, jangan bandel ya," pesan Ray sebelum berlari pergi.
Nicho melihat Chava yang sedang berselebrasi.
"Senang hmm?" Sindir Nicho.
"Buanget om!" Chava berpindah duduk ke samping Nicho. "Cie.. Om Nicho senang ya dapet kepercayaan dari Bang Ray buat jaga Chava."
"Darah tinggi saya."
...
Di dalam perjalanan pulang Chava terus mengoceh tanpa henti pada Nicho. Sedangkan laki-laki tersebut hanya menjawabnya dengan deheman atau gelengan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Om Nicho #ILYON (Complete)
Romance(18+) Ketenangan hidup Nicho mulai terkisis semenjak hadirnya gadis ingusan bernama Chava ke dalam hidupnya. Bahkan adik dari sahabatnya itu mengungkapkan perasaannya di hari pertama mereka bertemu. Gila memang.