29 - Tema Pernikahan

20.1K 1K 13
                                    

Seminggu setelah Nicho mengatakan keseriusannya pada kedua orangtua Chava, Laki-laki itu menepati janjinya--membawa kedua orangtuanya ke hadapan mereka. Melamar Chava untuk dijadikan sebagai istrinya. Semua berjalan lancar, dan kini mereka telah resmi bertunangan.

Dua hari setelahnya, tepatnya hari ini. Nicho dan Chava akan menemui event orginizer yang direkomendasikan oleh Anna. Saat ini mereka berdua telah berada di sebuah restoran.  Menghampiri meja yang telah direservasi oleh Nicho.

Tertnyata di sana sudah ada seorang laki-laki yang datang lebih awal dari mereka. Mungkin orang itu adalah EO yang dimaksud oleh Anna.

Tunggu!

Sepertinya Chava mengenal orang itu. Langkah mereka semakin dekat. Hingga sampailah mereka di hadapan orang tersebut, barulah Chava mengenali laki-laki yang kini mengenakan setelan kemeja hitam yang telah digulung sesiku, dan celana bahan berwarna senada.

"Loh, Om Tara," panggil Chava. Heran, mengapa tetangganya tersebut bisa berada di meja yang dipesan oleh Nicho.

Tara yang sebelumnya sedang memainkan ponsel pun menoleh ke sumber suara. Ia sama kagetnya dengan Chava. Jadi klien yang dimaksud oleh adiknya--Anna adalah bocah tengil yang tak lain adalah tetangganya.

"Chava."

Pandangan Tara beralih pada laki-laki di samping Chava. Dalam hati Tara tertawa sinis, rupanya yang dibilang Anna waktu itu benar. Chava adalah kekasih Nicho. 

Ann, jangan bilang kamu sedang sok menjadi pahlawan, sinis Tara dalam hati.

Tara beranjak dari duduknya. Berdiri, menyambut keduanya. "Selamat siang," sapanya sempari mengulurkan tangan, menyalami mereka satu persatu.

"Siang. Maaf kami agak telat," balas Nicho ramah.

"Ah, tidak masalah Pak Nicho. Santai saja."

Sebenarnya Nicho sedang menahan rasa penasarannya. Mengapa Chava bisa mengenal laki-laki di hadapan mereka saat ini. Apakah sebelumnya mereka pernah bertemu?

Mereka duduk, dengan Nicho dan Chava yang duduk berdampingan, berhadapan dengan Tara yang kembali duduk di kursi yang tadi didudukinya.

"Sebelumnya perkenalkan, nama Saya Tara. Saya adalah EO yang akan membantu kalian untuk persiapan acara pernikahan," ucap Tara memperkenalkan diri.

Chava semakin heran. "Kenapa harus kenalan. Emangnya kalian gak saling kenal?" tanyanya.

Nicho dan Tara sama-sama menggeleng. Nicho memang tidak mengenal siapa Tara. Sementara Tara, ia hanya berpura-pura. Biarkan saja seperti ini alurnya. Anggap saja ia baru mengenal boss dari adiknya tersebut.

"Mas, Om Tara ini kakaknya Kak Anna. Om Tara juga tetangga Chava," jelas Chava pada Nicho.

Benarkah? Mengapa baru sekarang ia mengetahuinya. Padahal sudah hampir sembilan tahun wanita itu bekerja dengannya. Apakah Tara telah menerima keadaan Anna yang hamil diluar nikah? Syukurlah jika begitu. Setidaknya ada salah satu anggota keluarganya yang dapat menerimanya. Anna, wanita tangguh itu pantas memetik kebahagiaannya.

"Maaf, saya tidak tahu jika anda kakak dari Anna," ucap Nicho.

"Ah tidak masalah pak."

Tidak penting juga, lanjut Tara dalam hati.

Setelah itu mereka mulai membicarakan tentang tema yang akan dipakai. Nicho tak banyak bersuara. Ia membiarkan Chava mewujudkan pernikahan impiannya.

Nicho pikir Chava akan menginginkan tema pernikahan megah ala princess, atau ala ratu kerajaan. Tapi yang didengarnya barusan sangat berbeda dari yang dibayangkannya. Tahukah kalian, Chava hanya menginginkan pernikahan sederhana bertema outdoor rustic Garden Party di halaman belakang rumah Nicho yang luas. Chava juga meminta agar pernikahan mereka diadakan secara privat, tanpa ada awak media. Untuk itu, Nicho sangat setuju. Ia juga merasa risih jika ada kamera yang diam-diam mengambil gambarnya. Apalagi di acara sakral nanti.

...

Dikit dulu ya, ehehe

I Love You Om Nicho #ILYON (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang