(18+)
Ketenangan hidup Nicho mulai terkisis semenjak hadirnya gadis ingusan bernama Chava ke dalam hidupnya. Bahkan adik dari sahabatnya itu mengungkapkan perasaannya di hari pertama mereka bertemu. Gila memang.
"Gimana kalau kita nerima kerurangan masing-masing. Chava menerima Om Nicho yang ketuaan dan Om nerima Chava yang kekanakan?"
Ucapan Chava kemarin sore masih berseliweran di otak Nicho. Memang sih Chava memenuhi dua kriterianya, Sexy dan pintar dengan keahliannya. Tapi sayangnya gadis tersebut terlalu kekanakan. Bocah.
Menikah? Dengan Chava?
Membayangkannya saja rasanya kepala Nicho ingin pecah. Entah bagaimana nasib rumah tangganya jika ia benar-benar memiliki istri sejenis Chava.
Nicho bergidik ngeri. Tangannya mengetuk-ngetuk kepala dan meja kerjanya secara bergantian.
Amit-amit, rapalnya dalam hati.
'TOKTOKTOK'
"Permisi pak," ucap seorang wanita dari balik pintu.
"Iya masuk."
Seorang wanita yang tak lain adalah Anna memasuki ruangan Nicho. Di tangannya ada beberapa map yang Nicho yakini membutuhkan tanda tangannya.
"Permisi pak, ini berkas-berkas yang harus bapak tanda tangani." Anna meletakan beberapa map tersebut di atas meja.
"Baiklah."
Anna menunduk sambil memainkan jari-jari tangannya sendiri. "Hmm pak, sebenarnya ada yang ingin saya sampaikan."
"Ada apa Ann?" Tanya Nicho pada sekretarisnya tersebut.
"Besok Rafa ulang tahun, Rafa mengundang bapak." Anna mengeluarkan sebuah kartu undangan lulang tahun bergambar Donal Duck dari sakunya lalu memberikannya pada Nicho.
Nicho menerimanya. Ia membuka kartu tersebut.
Om Nicho datang ya ke ulang tahun Rafa.
Nicho tersenyum menatap tulisan tersebut.
Laras menatap Nicho penuh harap. "Apa bapa bisa datang?"
"Tentu, untung saja acaranya hari minggu."
Anna menghembuskan nafasnya lega. "Syukurlah, terimakasih pak."
"Apakah Rafa merindukanku?"
"Iya pak, bahkan dari kemarin Rafa sudah mewanti-wanti agar bapak datang di acara ulang tahunnya."
Nicho terkekeh kecil. "Sampaikan saja aku pasti datang. Aku juga merindukannya."
'CEKLEK'
"Chava datang..," sorak Chava yang tiba-tiba memasuki ruangan dengan tas yang berisi kotak makanan di tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
