38 - Dekapan Sepertiga Malam

13.7K 695 44
                                    

TIN!

Sebuah motor hampir saja menabrak Anna yang hendak menyebrang jalan. Untung saja dengan sigap Nicho menarik pinggangnya. Pandangan keduanya sempat terkunci untuk sesaat. Sampai akhirnya saling menjauhkan diri.

"Kamu gapapa?" tanya Nicho.

Anna yang masih merasa gugup menggelengkan kepalanya. Detak jantungnya masih belum normal setelah kejadian barusan.

"A—aku gapapa. Makasih ya."

Nicho terkekeh. "Kalau jalan hati-hati. Santai aja ngga usah terburu-buru."

Anna hanya bisa tertawa cangnggung.

Sepulangnya dari kantor Nicho pergi ke malioboro untuk membeli gantungan kunci yang diinginkan Chava. Setelah tiga hari mengambek dan sulit untuk dihubungi, akhirnya Chava mengirimkan sebuah pesan yang sangat singkat.

Sayang

Chava mau gantungan kunci

Akhirnya kamu bisa dihubungi. Aku khawatir kamu kenapa-napa

Iya, mau apa lagi sayang? Biar sekalian aku belinya

Udah itu aja

Oke sayang

Jangan nakal-nakal ya

Jangan bikin aku khawatir terus

N

icho sendiri yang mengajak Anna pergi ke malioboro, sekalian membelikan ole-ole untuk Rafa.

Kini keduanya dalam perjalanan pulang. Taxi yang mereka tunggangi akan mengantar Anna terlebih dahulu ke hotel yang ditempatinya. Setelah itu baru mengantar Nicho ke rumah eyangnya.

"Rafa gimana Ann?" tanya Nicho mebuka pembicaraan.

"Alhamdulillah baik-baik aja." Anna menoleh ke Nicho. "Kalau Chava gimana?"

Nicho menyenderkan kepalanya ke sandaran kursi sembari menghela nafas berat.

"Kayaknya Chava masih ngambek gara-gara aku harus seminggu di sini. Susah di hubungi, sekalinya ngechat singkat banget cuma minta gantungan kunci." Nicho menunjukan satu plastik penuh yang berisi berbagai macam gantungan kunci.

Anna tertawa. "Cieee, sekarang bisa kebalikan gini ya. Pantesan aja beberapa hari ini kamu kelihatan uring-uringan."

Nicho yang sedang menatap lurus ke depan nampak tidak bisa menahan senyumnya. Ya Tuhan, ia jadi tidak sabar untuk pulang dan bertemu istri kecilnya.

"Aku benar-benar jatuh hati dengannya, An. I love her so much."

Setiap gerak-gerik Nicho tak luput dari pandangan Anna. Pria itu nampak selalu excited setiap kali membahas tentang Chava. Kadang menjadi salah tingkah, gelisah, bahkan ketakutan.

Terkadang Anna berpikir, tak ada kah hal sekecil apapun itu yang Nicho ingat mengenai hubungan dengan dirinya di masa lalu. Mengapa dengan mudahnya Tuhan menghilangkan semuanya. Apakah ini salah satu hukuman dari-Nya karena hal terlarang yang pernah ia dan Nicho lakukan.

...

Chava tengah duduk di atas closet sembari menangis menatap tujuh buah test pack berbeda jenis dan merek yang ada di tangannya. Semuanya benar-benar menunjukan hasil positif.
Sudah tiga hari Chava melakukan hal yang sama, dengan hasil yang sama. Padahal Chava berharap yang dokter katakan saat itu salah. 

I Love You Om Nicho #ILYON (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang