#17 Letter

26.3K 3.3K 45
                                    

"Scarlett Allena?"

Lara mematung di depan daun pintu rumahnya, dia berniat langsung masuk ke dalam kamarnya namun kini harus tertahan setelah mendengar ibunya yang berdiri di tangga rumahnya menyebut nama Scarlett Allena seraya mengangkat sebuah amplop berwarna merah muda.

Allena?

Mr. Arletto keluar dari ruang kerjanya dan bertanya, "Siapa?"

"Untuk Lara Arletta, dari Scarlett Allena." jawab Mrs. Arletta, membaca tulisan pada pojok kiri bawah amplop.

"Scarlett Allena? Rasanya aku pernah mendengar nama itu," ujar Nico yang baru masuk ke dalam rumahnya tanpa rasa bersalah, dia melewati tubuh Lara yang mematung tanpa menoleh bahkan melirik ke arahnya sedikit pun. Nico duduk di sofa ruang ramu dengan santai menyaksikan ekspresi tegang kakaknya yang dia pikir lucu.

Lara hendak bersuara dan bilang bahwa nama pengirim surat itu adalah Scarlett Allen, tapi dia langsung menutup mulut kembali karena dia yakin kedua orangtuanya akan marah mengetahui Lara bertemenan dengan seorang vampir. Apalagi di situasi seperti ini, ketika kasus pembunuhan misterius marak terjadi di Buitenville.

Scarlett pasti memiliki alasan mengapa dia menulis namanya Allena, bukan Allen; dia ingin orang lain mengira jika dirinya adalah seorang manusia, pikir Lara cepat. Sebelum orangtuanya membuka amplop yang masih rapat dan membaca surat kirimin Scarlett, dengan terburu-buru Lara mengambilnya dari tangan Mrs. Arletta.

"Scarlett adalah teman baruku saat Natasha sibuk dengan kegiatan pusakanya---aku bertemu dengannya saat hari pertama tes pusaka---" Dan, ups, Lara memang hebat dalam bidang beralibi dan mencari alasan. Lagi pula, akhir-akhir ini dia memang jarang bertemu dengan Natasha. "... dan sudah beberapa hari ini dia tidak bersekolah, mungkin ada sesuatu yang penting."

Lara melenggang naik ke lantai dua dan memasuki kamarnya yang diberi cat berwarna merah bata. Tanpa menunggu apapun, dia langsung membaca surat dari Scarlett.

Dear my lovely Lara...

Aku yakin kau pasti sudah tahu mengapa aku menambahkan huruf A di belakang namaku; aku tidak ingin dicurigai oleh siapapun.

Dan aku yakin kau pasti sudah mendengar apa saja hal yang telah terjadi di Buitenville, bukan? Jika kau bertanya apakah ini ulah vampir, aku tidak bisa menjawab. Bukan karena aku membela kaumku, tetapi tanpa bukti gigitan di leher atau di anggota tubuh korban membuatku sangsi dan bertanya-tanya.

Aku hanya ingin kau tahu saat ini suasana di Vampire Residence sedang kacau balau. Sebagian dari kami saling menuduh dan pihak yang paling sering terkena tuduhan adalah para vampir gelandangan yang menyerangmu dulu. Namun, mereka menolak keras tuduhan tersebut dengan alasan mereka tidak senekat itu melakukannya di tempat umum--selain di kawasan vampir.

Satu hal yang penting untuk umat manusia ketahui, tidak sedikit vampir yang merasa terganggu dengan ulah pembunuhan ini. Banyak dari kami yang ingin hidup berdampingan dengan kalian--terlebih yang dulunya adalah seorang manusia--kami mencoba untuk mengetahui siapa dalang di balik semua ini. Jika pelakunya adalah vampir, kami berjanji tak akan segan-segan mengangkat kaki dari Buitenville, termasuk para vampir gelandangan.

Namun, jika pelakunya bukanlah dari kaum kami, maka kami rela mempertaruhkan nyawa kami berperang melawan siapapun yang telah melakukan semua ini.

Kami adalah makhluk terkutuk, Lara. Dan dengan nembantu manusia, kami berharap bisa mengurangi dosa kami meskipun hanya sedikit.

Uhm, satu lagi. Aku tidak yakin apakah kau dan manusia lainnya mengetahui Raja Ethan kini sedang sakit parah semenjak pembunuhan seorang pria di East Wood Street. Berita ini sengaja dirahasiakan dari manusia. Tapi, aku berani memberitahumu karena aku tahu kau tidak akan berbuat nekat ke kerajaan dan menjenguk Raja. Aku rasa tidak mungkin jika Ratu Victoria adalah penyebab jatuh sakitnya Raja Ethan karena beliau sangat mencintai suaminya tersebut. Apakah mungkin anggota kerajaan lainnya yang melakukannya? Kita tidak tahu.

Aku mohon jangan beritahu siapapun perihal Raja Ethan, oke? Aku tidak ingin Ratu Victoria difitnah menjadi dalang dari semua ini. Aku mengenalnya dengan baik.

Scarlett mengenal Ratu Victoria? Bagaimana bisa? Pikir Lara, membaca kalimat terakhir berulang-ulang. Maksudnya, mungkin Scarlett mengenal Ratu Victoria sejak lama karena Victoria adalah ratu Buitenville? Namun, apakah Ratu Victoria juga mengenal Scarlett? Ini membuatku pusing.

Dan, Lara melanjutkan membaca suratnya lagi.

Itu saja, semoga kita bisa bertemu lagi secepatnya, ya. Kau adalah satu-satunya teman manusiaku dan kau berarti segalanya bagiku.

PS. Aku memberimu sebuah kalung seperti jimat penangkal vampir. Entahlah itu berfungsi atau tidak. Tidak ada salahnya mencoba, bukan? Kalung itu melindungimu dari serangan vampir yang berniat jahat padamu. Kuharap kau akan memakainya.

Lots of love, Scarlett Allena.

Kedua sudut bibir Lara terangkat membaca paragraf akhir, dia merogoh amplopnya dalam dan menemukan sebuah kalung berbentuk bola perak dengan lingkaran perak juga.

Tak perlu berpikir panjang, kalung 'jimat' itu sudah menghiasi leher Lara.

Entah mengapa, setelah memakai kalung itu, Lara menjadi khawatir dengan Theo. Dia mengintip rumah keluarga Delovo dari jendela kamarnya. Di mana dia tinggal selama ini? Pikir Lara dan dia teringat pada insiden yang menimpa dirinya dan Theo di UKS beberapa hari yang lalu.

Aku tidak pernah sedekat itu dengannya.

Lara masih bisa merasakan bagaimana jantungnya berdegup kencang saat dia membersihkan luka di pelipis Theo. Apakah karena Lara takut darah atau karena Theo menutup matanya?

Yang pasti, Lara senang ketika Theo berbincang padanya seperti saat dirinya terombang-ambing di tengah laut dan diselamatkan Theo. Theo juga membantunya mendapatkan kembali barang-barangnya dan Lara masih berpikir keras bagaimana bisa Theo mengambilnya dengan super duper cepat?

Satu hal yang paling Lara inginkan dari seorang Theo Delovo adalah: sikap lamanya saaat mereka masih kecil. Lara berharap semuanya akan kembali seperti semula, dia tidak menyukai sikap Theo yang cuek dan dingin--yang membuat Lara merasa asing di dekatnya, padahal mereka sangat mengenal satu sama lain.

Lara merindukan Theo.[]


Mystique ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang