Chapter 14: Lunatic Dream

5K 364 4
                                    

Ketika aku tertidur, aku mendapatkan sebuah mimpi. Mimpi dimana aku berada di tengah banyak orang yang berlalu-lalang. Aku merasa kalau keberadaanku diabaikan. Mereka berjalan melewatiku yang sedang memakai baju biasa tanpa memakai alas kaki. Seperti orang yang baru saja melarikan diri. Lalu, seekor kupu-kupu melintas di pandanganku. Aku baru sadar kalau aku juga dikelilingi oleh sekelompok kupu-kupu biru.

 Aku baru sadar kalau aku juga dikelilingi oleh sekelompok kupu-kupu biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama, sebuah bayangan pria perlahan muncul di hadapanku. Ia juga dikelilingi oleh kupu-kupu biru. Apakah ini sebuah berasal dari dia?

"Gadis kecil, apa kamu ingin melihat sebuah dunia di balik sebuah pintu?" kata bayangan itu.

Apa maksudnya? Aku tak mengerti arti dari kalimat tersebut, tapi aku tetap mengangguk. Pria itu tersenyum.

"Kalau begitu, ikuti aku,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau begitu, ikuti aku,"

Kami melewati sudut-sudut bangunan, berjalan di gang kecil, kemudian melewati sebuah pintu kayu. Sebelum membuka pintu tersebut, pria tadi menyarankan sesuatu.

"Sebelum memasuki pintu ini. Aku harap kamu mengingatnya sampai kamu bangun dari tidurmu,"

Sekali lagi, aku tak mengerti maksudnya. Tapi aku tetap masuk ke pintu itu dan menerima sarannya. Setelah melewati pintu itu, dunia yang tak pernah aku lihat, ternyata nyata. Aku melihat sebuah istana megah, burung gagak berterbangan, dan juga... malaikat maut? Tempat apa ini?

 malaikat maut? Tempat apa ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Beauty ArchangelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang