[SMA HARAPAN BANGSA ]
PUKUL: 08.02"Ayo lah pak bukain pintunya!! Saya sudah terlambat nih"
Gadis itu masih berdiri di depan pintu gerbang sekolah yang menjulang tinggi ke atas. Dan masih memohon untuk di buka kan pintu gerbangnya.
"Dek sudah tahu telat kenapa masih sering datang siang, Bapak enggak kasih kamu kesempatan lagi untuk masuk!"
Gadis itu diam sesaat , dan meng-garuk kepalanya untuk berpikir. Walaupun kepalanya tak terasa gatal. Clinggg!! Akhirnya dia menemukan ide setelah beberapa detik berpikir keras. Akhirnya si lemot mencetak ide.
"Pak tau nggak janda yang ada di kantin baru? Cantik banget sumpah pak. Itu janda dengar-dengar sih belum punya anak pak, baru kemarin cerai. Bisa kali deketin, kan bapak masih muda dan jomblo juga tuh. Jadikan pas.. iya nggak??"
Memang di kantin sekolahnya ada seorang janda ,baru menempati gerai kantin yang kosong di sekolahnya. Jadi pas sekali buat bahan kibulan pak satpam di sekolahnya.
"Iya tau dek, hmmm emang saya bisa deketin ??" Tanya bapak satpam yang sambil membenarkan topi yang di kenakan nya.
"Bisa lah, gampang malah.. asal tau aja ya pak janda itu tuh adiknya pembantu di rumah saya" Katanya
Gadis itu mahir sekali dalam kibulan yang keluar dari mulutnya.
"Emang?? Benaran dek??"
"Benaran!! Kalo bapak mau dekat ama tuh janda , bapak bukain dulu dong gerbangnya nanti saya bantuin bapak!"
Pak satpam itu percaya saja akan kata kata gadis itu. Setelah itu pak satpam itu membukakan pintu gerbang sekolah.
Karena kehabisan akal lagi untuk bohong , dengan lari secepat kilat .Gadis itu berhasil lolos melewati gerbang yang baru aja di buka satpam itu.
"Tapi bohong pak" Tipu dayanya , sambil berlari menuju ke dalam sekolah
"Woyy dek, benar-benar ya kamu. Kalau ketemu lg bapak plites kuping nya??" Kata bapak tersebut teriak
Gadis itu tetap berlari sambil tertawa terbahak-bahak
>☆<
Ketika sampai di kelas, gadis itu amat kebingungan karena kondisi kelas tersebut kosong tak berpenghuni.
"Loh kok kelas sepi. Pada kemana ya anak-anak ?? Tinggal tas nya aja. Perasaan nggak ada mata pelajaran olah-raga hari ini. Huh pada kemana ini"
Gadis itu masih tampak kebingungan,, beberapa orang dari ujung kelas berlari-lari menuju ruang auditorium di ruang tengah lantai 2, entah ada apa mereka berlari-lari be rombongan. Bagai rombongan haji yang ketinggalan bis. Dan Gadis itu ikut berlari menyusul di belakang.
Kondisi ruang audit sangat ramai sekali,tak hanya anak kelas 1 disana kelas 3 pun turut hadir didalam ruangan itu.
"Gadissss,, sini sini buru" teriak Lia teman sebangkunya.
Gadis itu menoleh ke sumber suara. Dia melihat semua teman temannya sudah duduk di kursi nya. Dan dia bergegas menghampiri teman-temannya. Ahh beruntung lia sudah menyisakan satu bangku di sampingnya untuk Gadis.
"Ada acara apa Li, kok gua nggak tau ya?" Tanyanya bingung.
"Lo nggak tau??" Posisi duduk Lia berubah menghadap ke gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ketua Osis [REVISED]
Teen FictionPertemuan yang mengesalkan berbuah mengesankan...