Sesampainya di restaurant makan favorite keluarganya, Gadis berlari masuk ke dalam tak sabar menemui ayah kesayangannya.
"Mahh buru!! Aku gak sabar ingin ketemu papah" Katanya sambil berlari meninggalkan ibunya di parkiran.
"Gadis...!!" Teriak ayahnya yang duduk di ujung, sambil melambaikan tangannya.
Ia pun langsung berjalan menghampiri ayahnya. Dan memeluk erat-erat..
"Gadis, maaf papah baru pulang sekarang, urusan kerjaan baru selesai " Kata ayahnya sambil mencium kepala Gadis. Kasih sayang orang tua yang begitu hangat.
"Iya Pah gapapa, Pah oleh oleh mana??" ucap gadis tersenyum lebar sambil mengangkat kedua tangannya seolah-olah meminta.
"Huh dasar , bukannya mikirin papah ini mah malah minta oleh oleh " Decak ibunya tiba di sampingnya. Dan Gadis masih tersenyum lebar.
"Gadis, hari ini kamu libur sekolah kah? Oh iya mah Garta kemana?" Kata ayahnya.
*Garta nama kakak laki-laki Gadis, kakak yang bijak, usil, dan sayang sekali kepada dirinya. Dikarenakan kondisi dia masih kuliah di bandung untuk itu dia tidak sempat hadir di kepulangan ayahnya bekerja.
"Garta gak bisa hadir. Dia lagi deadline ama skripsinya, nanti kalo udah merasa beres dia kesini kok. Oh ya pah Itu loh pak si Gadis..." Kata ibunya sambil menyiapkan makanan ke piring yang sudah di sajikan di atas meja penuh.
Belum sempat mamahnya selesai berbicara, ia pun langsung memotong pembicaraannya.
"Pah , gimana kalau kita ke bandung jenguk abang" Katanya sambil menyuap makananya kedalam mulut.
Ibunya pun menatap gadis itu penuh makna. Dengan mata siletnya menatapnya penuh kasih sayang.
"Loh kalau ke bandung pasti nginep, memangnya kamu gak sekolah besoknya?" Kata ayahnya mulai penasaran curiga.
"Nggak pah, aku libur" Jawabnya santai. Kalau sampai tahu bahwa anak gadisnya berulah lagi. Ayahnya pasti akan marah dan benar yang di katakan ibunya di awal. Akan di pindahkan ke rumah neneknya.
"Berapa hari liburnya?? " tanyanya sambil menyeruput kopi hitamnya.
"Dua hari Pah, padahal aku mau seminggu" Kata gadis tersenyum
"Haduh, Kamu niat sekolah gak sih??" Tanya papahnya sambil mencubit hidungnya.
"Aduh pahh sakitt, Niat niat kok Pah. Aku kan cuman bercanda" jawabnya sambil mengelus-elus hidunya.
Setelah bertemu kangen dengan ayahnya, keluarganya memutuskan untuk pulang dan sorenya pergi ke Bandung untuk menemui abangnya yang mungkin sekarang sedang stressnya mengerjakan skripsi.
>-<
Setelah menghabiskan masa 2 hari kena skors, akhirnya ia kembali masuk ke sekolah dan beraktifitas kembali.
Sesampainya di kelas dan memecahkan rekor dengan masuk di jam set 6 dan teman-teman kelasnya pun belum datang, ia pun duduk membuka kotak sarapannya. Memakan roti buatan mamahnya sambil jari-jarinya memaikan ponsel membuat ritual paginya sembelum melalukan kegiatan belajarnya terasa sangat sempurna.
15 Menit kemudian kehadiran Lia terlihat, dan langsung bergerak cepat duduk di sampingnya.
"Gadisss" Teriaknya sambil memeluk dan tangannya mengambil roti di kotak makan Gadis.
"Hmm, tau diri ya baru dateng udah nyomot makanan gua ajah" Katanya sambil melirik ke arah Lia.
"Tau gak gue 2 hari duduk sendirian sepi gak ada elo. Yang sering bikin ulah di kelas" Kata teman disampingnya sambil menyuap roti kedalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ketua Osis [REVISED]
Teen FictionPertemuan yang mengesalkan berbuah mengesankan...