Biang rese pulang

7.5K 343 28
                                    

"Katanya ada kumpul osis, kok malah ke kelas aku??" Tanya gadis itu sambil memasukan bukunya ke dalam tas.

"Di undur, besok jadinya. Yang lain juga pada gak bisa sekarang, ada kerja kelompok
Daripada gak ada yang dateng, mending aku undur" kata Rio sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celana.

"Huh untung ajah kelas udah sepi, udah pada pulang" kata gadis itu memakai tasnya.

"Lah kenapa kamu gak pulang, mana sendirian di kelas. Nanti kalo kamu di culik gimana?" Kata Rio jahil.

"Ya kali, ada yang mau nyulik aku. Gak masuk akal banget, nyulik di dalam kelas." Kata gadis itu tersenyum simpul

"Ada, kalo kunti yang culik kamu gimana?" Kata Rio asal nyebut.

Tak lama sapu yang di sandarkan di pojokan kelas terjatuh tanpa sebab, sontak membuat mereka berdua teriak berlari keluar. Kejadian itu membuat mereka mendapatkan sebuah anugrah ,berlari dengan kecepatan di atas rata-rata.

"Tuh kan kamu segala pake bilang gitu. Jadinya dia ngerasa ke singgung" kata gadis itu sebal. Jalannya pun mendului Rio.

"Sumpah, aku juga asal sebut ajah. Cuman bercanda, tataunya dia marah. Aku rasa tuh kunti kupingnya panas kali ya, karena aku omongin" ucapnya , sambil berjalan cepat menyusul gadis itu menyamakan jalannya.

"Hahaha ada-ada ajah kamu"

"Aku suka liat kamu ketawa, kayak liat sumber mata air yang muncul di padang pasir. Seger.." ucap Rio.

"Dih, aneh sekali gombalannya. Receh."

"Ah masa?" Katanya sambil mencubit pipi gadis itu

"Ih sakit tau"

"Haha, kamu tunggu disini aku ambil motor" kata Rio di balas anggukan oleh gadis itu.

Kadang kita gak pernah tau, bahwa sesuatu yang dulu tidak pernah masuk daftar list harapan. Malah datang dengan tidak di duga. Membawa setumpuk skenario baru. Tuhan tau, apa yang terbaik untuk kita.

o0o

Setelah selesai mandi. Gadis itu membaringkan tubuhnya di atas kasur kesangannya, rasa penat di tubuhnya seakan hilang. Mereflesikan tubuhnya sejenak.

Sambil mendengarkan beberapa lagu di ponselnya menggunakan earphone. Hatinya terasa nyaman, damai. Tak lama ponselnya berdering tanda pesan masuk.

Abang
"Kalau dengerin lagu, gak usah merem. Kamu tidur?"

"Lah abang kok?? Tau"

"Psssttt" bisik seseorang di pintu kamar.

"Lah abang??"

"Kenapa, terkejut liat abang ganteng disini??"

"Lah kapan abang balik? Kok aku gak tau. Uuuu kangenn" katanya sambil berlari menuju kearahnya.

"Itu rambut basah, keringin dulu. Bukannya di bungkus pake anduk. Nih oleh-oleh" katanya sambil menyodorkan satu tas berisi makanan dan pakaian.

"Wah ada acara apaan nih, tumben pulang" kata gadis itu sambil membuka tas berisi oleh-oleh tersebut.

"Mau liat pacar baru adek abang ini. Ah berarti abang udah gak di sayang lagi sama adek. Sedih, abang lebih suka kamu kecil ajah jangan jadi dewasa"

Love Ketua Osis [REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang