Love Ketua Osis [REVISED]

Senja dan kamu

"Han" cekat tangan gadis itu oleh Rio.

Hana dan sahabatnya ucup, langsung terhenti langkahnya.

"Bisa ngobrol sebentar" kata Rio, matanya sambil melirik kilas kearah sahabat gadis itu. Mengisyaratkan bahwa ia hanya butuh waktu berdua dengan gadis itu.

"Oke, gua duluan ya han" kata Ucup paham dengan kode yang di berikan oleh Rio.Gadis itu hanya mengangguk.

"Sebaiknya kita jangan disini, ini bukan tempat yang pas" kata Rio menarik tangan gadis itu menuju keluar pelantaran sekolah.

"Mau kemana?" Tanya gadis itu saat memakai helm yang diberikan oleh cowo itu.

"Udah naik ajah dulu, ntar juga tau" kata cowo itu, gadis itu kemudian menaiki motor cowo itu.

Laju motor Rio mulai meninggalkan pelantaran sekolah, saat di perjalanan sesekali mata Rio menatap spion yang terarah ke wajah gadis itu. Cowo itu tersenyum, melihat gadis itu salah tingkah saat dirinya di tatap melalui kaca spion motornya. Di percepatlah cowo itu berkendara, hingga sampai di sebuah kedai es krim yang dulu ia pernah berkunjung bersamanya.

Gadis itu termangu mengingat beberapa kejadian unik di dalam kedai itu beberapa hari lalu bersamanya.

"2 mangkuk es krim kayaknya cocok buat nemenin kita ngobrol sore ini" Kata Rio

Motor Rio di parkirkan di samping kedai, sesaat gadis itu turun dari motornya. Telapak tangannya di pegang olehnya, jari jemarinya mulai mengambil selah untuk menggenggamnya.

"Ini udah sore yo" kata gadis itu,membuat ia menoleh.

"Ya trus, kalo udah sore kenapa?" Kata Rio sedikit menjengkelkan

"Gua harus balik yo, takut bokap marah" kata Gadis itu

"Gak bakalan marah kok, tenang aja" kata Rio memberi senyuman simpul.

"Kok lo bisa ngomong gitu,,emang.."

"Gua udah telpon bokap lo" kata Rio sesaat memotong pembicaraan gadis itu

Gadis itu terdiam, lalu di tarik masuk kedalam kedai. Kedai sore ini cukup ramai. Rio mengedarkan pandangannya di dalam mencari 1 meja kosong. Pandangannya terhenti di meja kosong dekat dengan jendela.

Tanpa banyak bicara, cowo itu langsung menariknya menuju meja tersebut.

o0o

Dua mangkuk es krim mango dan strawberry. Cukup untuk menemani obrolan mereka pada sore ini.

"Kayaknya tempat ini paling pas buat kita" kata cowo itu sambil tersenyum.

"Bisa menatap senja, bareng kamu" kata cowo itu menatap lekat mata gadis itu.

"Apaan sih yo, lebay deh" kata gadis itu tersipu malu

"Kok lebay sih, emang bener kok" katanya sambil menyuap es krimnya

"Oke, lo ajak gua kesini mau ngomong apa?" Kata gadis itu

"Oh, hmm gak mau ngomong apa apa sih. Cuman alasan ajah biar bisa ajak lo kesini" kata Rio membuat gadis itu melongo

"Ha?" Kata gadis itu bingung

"Gua juga ajak lo kesini juga ada sesuatu" ucap Rio membuat gadis itu menaikan sebelah alisnya

"Apa?" Kata gadis itu terheran heran