Gadis dan cowo itu dengan cepat pergi dari tempat itu, menghindari supaya tidak lagi bertemu teman sekolahnya.
"Setelah ini kita mau pulang?" Tanya gadis itu masih di atas motor
"Gak, kita mampir dulu ke kedai es krim. Weekend ini gue mau ngabisin waktu sama lo" ucap cowo itu lalu melirik ke arah spionnya , dan melihat gadis itu tersenyum senyum sendiri.
Cowo itu nampak senang , lalu fokus mengendarai motornya. Perjalanan pada siang ini padat, lampu merah di setiap prapatan jalan dan penuhnya kendaraan menuju ke daerah wisata. Mereka pun berhenti menunggu lampu hijau, terik matahari mulai sangat menyorot.
Tinn... klakson mobil di samping motor itu membuat mereka menengok ke arah mobil itu. Kaca mobilnya di buka perlahan..
"Uhuyyyy, cieee naik motor nih ye berdua" ucap usil yang ternyata abang dari gadis itu. Gadis itu kaget melihat abangnya di sampingnya.
"Bang Garta!!" Kata gadis itu terkejut
"Kenape? Kaget yeee wkwkwk. Uhuyyy berduaan nih ye, nempel terus udah kek nginjek nasi di lantai hahha" kata abangnya masih meledekinya.
"Abang ya ampun ishh, abang mau kemana?" Tanyanya sembari membenarkan helm yang ia kenakan, gadis itu tampak jengkel kepada abangnya.
"Mmm mau kemana ya, kepo nih ah hahahha" kata abangnya itu masih meledikannya
"Jangan jangan abang mau ngikutin kita ya?" Kata gadis itu cemas. Cowo itu masih bingung dan tertawa kecil melihat kelakuan kakak dan gadis itu yang sangat lucu.
"Maunya sih gitu, tapi sayang abang gak mau jadi setan diantara kalian hahahaha" ucap kakak dari gadis itu masih tertawa terbahak bahak.
Sebagian pengendara motor tampak memerhatikan, percakapan mereka berdua. Ada yang tertawa kecil, ada yang tampak bingung.
"Ishh abang yang benerrr" ucap gadis itu sedikit geram.
"Gak lah, abang mau ke tukang ps" kata abangnya
"Bye, pasangan muda. Inget pesan papah pulang sebelum subuh eh magrib maksudnya" lanjutnya lalu menancap gas mobilnya, lampu telah berganti menjadi hijau
"Abang lo lucu juga, gue jadi terhibur" kata cowo itu masih mengendari motornya untuk sampai ke tempat kedai es krim
"Lucu apaan, dia tuh usil tau gak. Suka kesel deh" kata gadis itu berdecak kesal.
Mereka sampai ke tempat yang di mana menunya di sukai oleh kalangan semua umur.
Cowo itu pun mengajaknya masuk kedalam, dan duduk di meja bernomer 8. Cowo itu lalu mengantri untuk memesankan es krimnya tanpa bertanya dahulu rasa apa yang ingin gadis itu pesan.
Gadis itu lalu mengambil ponselnya, ada satu notif masuk di handphonennya.
[Lia]
*Han,, Gue kayaknya ngeliat lo deh tadi di perpustakaan kota(gadis itu terkejut saat melihat pesan yang di kirimkan oleh lia)
>Hah yang bener?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ketua Osis [REVISED]
Roman pour AdolescentsPertemuan yang mengesalkan berbuah mengesankan...