"Hay han" ucapnya membuat gadis itu kaget
"Loh, kak zay.. ngapain disini?" Tanya gadis itu kepadanya
"Mau ngajak ke kantin bareng sih, abis temen temen gua pada sibuk banget di kelas jadinya ya gua samper elu" katanya dengan memasukan kedua tangannya kedalam saku celana.
"Kakak bisa tau gue disini dari siapa?"
"Ucup" jawabnya singkat lalu menarik tangan gadis itu.
"Lo gue traktir hari ini, terserah mau makanan apa" lanjutnya dengan gadis itu masih bungkam dan merasa aneh, baru kali ini diajak kekantin bareng oleh kakak kelasnya.
"Gak usah kak" ucap gadis itu menolak, namun cowo yang menarik tangannya hanya diam saja dan mencari tempat duduk kosong untuk mereka.
"Lo tunggu sini oke, jangan kabur" katanya membuat gadis itu jengkel.
Langkah cowo itu menuju gerai kantin soto paling nikmat di seluruh penjuru kantin sekolah, soto khas bu ani dengan sedikit tambahan bumbu nikmat membuat siapa saja ingin menambah jika menyantapnya.
Gadis itu masih diam dan sesekali memainkan ponselnya, namun sayang pikirannya kini tengah cemas dengan hasil remedial. Semoga saja nilainya sangat memuaskan.
"Sendirian?" Ucap seseorang disamping membuyarkan lamunannya.
"Rrrio" kata gadis itu mulutnya menganga.
"Gue boleh kan duduk disini, nemenin lo kalo bisa" ucapnya menaruh nampan berisi satu nasi goreng suwir ayam yang sudah tersisa setengah piring.
"Boleh kok, hmm gua gak sendiri yo. Lo kok bisa tau gue disini?" kata gadis itu membuat Rio menoleh kepadanya.
"Udah hapal sama bentuk tubuh lu, walaupun gak lihat wajah. Btw sama siapa?" Tanyanya
"Kak zay" kata gadis itu membuat Rio yang tengah memegang sendok di jatuhkan diatas piring.
"Dia lagi dia lagi, kenapa sih dia selalu nemuin lo mulu" ucap Rio menatap dalam matanya
"Kenapa? Salah emang kalo gua bareng dia?"
"Ergh," dengus Rio kesal, lalu menarik tangan gadis itu.
"Gak salah, tapi han.. gua cemburu" ucapnya sontak saja membuat mata gadis itu melebar degup jantungnya berdebar. Apa yang barusan ia katakan adalah sebuah fakta?
"Lo ngapain disini?" Kata kakak kelas itu sambil menaruh nampan berisi 2 mangkuk soto untuk gadis itu dan dia.
"Mau makan bareng.." kata Rio belum sempat perkataannya selesai sudah di potong oleh gadis itu.
"Mau gabung, boleh kan?" Kata gadis itu , namun kakak kelasnya hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Mmm, kayaknya gak jadi deh. Gue mau buru buru kekelas" kata Rio lalu bangkit berdiri mengangkat nampan piring bekas makannya.
"Yaudah sana, ganggu ajah sih lo" ucap Zayfa dengan balasan tepukan pundak oleh gadis itu.
"Kak" kata gadis itu, matanya melihat ke arah Rio menghela nafas.
Setelah memakan waktu 20 menit makan di kantin. Gadis itu bergegas membereskan mangkuk bekas makannya.
"Kak, gue kayaknya duluan ya kekelas. Soalnya ada tugas dari KM" kata gadis itu sembari menunjukan pesan KM di ponselnya.
"Yaudah" balasnya
Gadis itu berjalan menuju kekelasnya, namun saat di perjalanan. Ada beberapa orang kelas 11 di sekitarnya tersenyum dan mengatakan "selamat han". Gadis itu pun bingung dengan sikap mereka yang aneh. Gadis itu hanya bisa mengkerutkan dahinya dan lanjut berjalan menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ketua Osis [REVISED]
Teen FictionPertemuan yang mengesalkan berbuah mengesankan...