Insiden Minimarket

8.4K 385 20
                                    

"Oh iya caca" kata gadis itu, sambil mengeluarkan sekotak hadiah berbalut kertas kado berwarna ungu dengan pita cantik di bagian pinggir.

"Ini ada kado buat caca, semoga caca suka" lanjut ucapnya, sambil memberikan kado itu kepadanya.

"Loh kan kaka udah ngasih kado" kata dia bingung.

"Itu kado dari kaka sama abang, kalo ini spesial dari kaka buat caca. Terima ya" kata gadis itu tersenyum sambil memegang pipi Caca.

Acara sudah berakhir semua anak panti sudah menuju pulang. Tinggal sisa teman-teman Rio dan gadis itu. Mereka semua sibuk membantu merapihkan peralatan bekas acara. Gadis itu ikut merapihkan bekas minum yang di taruh di atas bangku bangku.

"Selamat ya" kata salah satu teman Rio tak lain tak bukan, itu adalah Fikri.

"Iya selamat ya" sambung teman temannya di belakang sambil menyodorkan uluran tangan.

"Selamat apa ya? Kan yang ultah adeknya Rio kenapa gue yang di ucapin selamat?" Katanya bingung sambil membenarkan tali tasnya.

"Selamat atas berhasilnya membuat partner kita jatuh cinta ke elu" kata anak laki laki di belakang Fikri.

"Ha? Kalian ini lebay deh" kata gadis itu tersenyum tertawa.

"Eh, kalian ngerasa gak? Kalo jamet di sekolah kita udah berubah jadi feminim?" Tanya Fikri kepada teman temannya

"Hmm iya bisa berubah total gini ya, di jampe jampe apaan lu sama si Rio bisa jadi kek cewe gini" kata Fikri.

"Kalo tau cakep gini, dari dulu mah gua deketin" ledek salah satu temannya.

"Heh, gak setuju gua si Hana sama lu" sambung Ucup, membuat semuanya tergelak tertawa

"Eh apaan ini, cewe gua jangan di godain lah" kata Rio muncul di belakang mereka, kemudian mengampiri gadis itu.

"Bahaya nih, tikungan tikungan" kata Ucup, kembali membuat ketawa mereka.

"Oh iya, Adit gak dateng? Apa kamu gak undang?" Tanya gadis itu ke Rio.

"Aku undang kok, tapi dia gak bisa dateng ada acara. Kamu nanti jangan pulang dulu ya" kata Rio, diangguk oleh gadis itu.

"Duhh ilah, aku kamu" ledek mereka. Gadis itu hanya tersenyum.

"Aku abis ini mau pulang, kamu mau kemana?" Kata Fikri ke Ucup. Meledek mereka berdua.

"Iya bang, aku abis ini mau nyari cewe. Biar bisa ngomong aku kamuan hehe" ucap Ucup, lagi lagi mereka tertawa.

"Udah udah, hih lu lu pada ini bisanya iri ajah. Yaudah ini mau pada balik atau gimana?" Tanya Rio ke mereka semua

"Iya nih mau balik, nggak mau ganggu pasangan baru . Sekalian mau pamitan sama nyokap bokap lu dulu yo" kata Fikri

Mereka semua menuju kedalam, Fikri membawa kado besar yang barusan di ambil di dalam mobilnya.

"Ini caca, kado dari kita semua. Disimpan baik baik ya, semoga cepat sembuh" kata Fikri membuat semuanya tersenyum.

"Oh iya, kalian kan mau pada balik. Itu kue sayang banget masih banyak kalo boleh mau tante bungkusin ya buat kalian bawa pulang" ucap ibunya

"Iya boleh tante" kata temannya

"Boleh banget"

"Ah tante tau ajah kita dari tadi ngincer moment ini" sambung temannya lagi

"Ah kalian ini malu maluin ajah, yaudah tante bungkus ajah" kata Fikri, mereka semua menyoraki Fikri. Dan akhirnya kembali tertawa.

Love Ketua Osis [REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang