Nasi Goreng dari adik kelas

11.9K 514 10
                                    

Setelah kejadian tadi pagi, gadis itu pun diam tak mampu bicara apa apa kepadanya. Perkataan terakhirnya membuat gadis itu gugup, perasaannya bercampur aduk. Gadis itu, duduk diam di kelasnya lalu mengeluarkan buku buku fisikanya.

Pada jam istirahat kedua, gadis itu masih di kelasnya dan mempelajari fisika yang kemarin telah di ajari oleh cowo itu. Kelas tampak kosong, semua orang pergi kekantin untuk mengisi rasa lapar di perutnya.

Gadis itu masih sibuk menulis beberapa catatan di bukunya. Cowo yang bernama Rio, bingung saat melihat teman teman gadis itu menuju ke kantin tanpa gadis itu. Dia tak menemukan sosok yang dia cari. Dengan cepat Rio melesat kekelas gadis itu untuk melihat keberadaannya.

Di ambang pintu depan kelas gadis itu, cowo yang bernama Rio berdiri tampak memperhatikan gadis itu. Bersikap dingin dengan tangan kirinya di masukan kedalam saku celananya. Penglihatannya masih tertuju pada gadis itu dan sedikit senyuman bangga kepadanya.

"Ternyata dia dikelas" gumannya pelan.

Terlihat dari kejauhan teman sekelas gadis itu berjalan menuju ke kelas. Dengan cepat cowo yang bisa di sebut Rio pergi dari tempat itu.

"Huhh" derai Rio bernafas lega, karena bisa lolos dari penglihatan teman kelas gadis itu. Andai saja ia tak melihat mereka, kejadian apa selanjutnya yang ia alami setelah kepergok tengah memandangi gadis itu dari kejauhan.

"Yo, dari mana ajah?" Tanya salah satu teman kelasnya bernama Fikri.

"Oh gue dari depan, ada apa fik?" Tanyanya

"Emm, gimana soal acara turnament club sepak bola disekolah ini?" Tanya sang wakil ketua osis

"Para pengurus yang lain udah bikin proposal, tinggal di tanda tanganin sama Kepala Sekolah. Nanti lo sama gue bareng ya buat ngurusin ini" ucapnya lalu di balas anggukan oleh temannya. Temannya berjalan duluan menuju ke kelas.

"Kak Rio" tepuk seseorang di balik badannya.

"Ya?" Balas cowo itu lalu berbalik badan. Tampak seorang perempuan manis di depannya, dengan tinggi semampai dan penampilan yang rapih sedang membawakan kotak nasi. Di atas saku bajunya ada sebuah pin bertuliskan nama dan kelas, dan sangat terpampang jelas bahwa ia anak kelas 10.

"Ada apa ya?"tanyanya bingung kepadanya

"Mmmm ini kak, aku bawain nasi goreng buat kakak. Pasti kaka belum makan kan?" Tanyanya lalu menyodorkan satu kotak nasi kepadanya

Cowo itu tampak berkenyit di dahinya bingung, dan bertanya tanya di dalam pikirannya. Ada apa ini ? Dia adik kelas  mengantarkan makanan kepadaku . Dia sangat baik ,atau ada satu hal lain dari kebaikan ini?

Cowo itu belum mengambil kotak nasi yang di sodorkan adik kelasnya itu.

"Halo kak, nih makanannya" ucapnya lagi menyadarkan lamunan cowo itu

"Mm ya, oh makasih banyak ya Nita" katanya menyebut nama adik kelasnya itu setelah melihat pin yang di pasang di baju dia.

"Sama sama kak, oh ya kalo enak kaka bisa bilang ke aku. Biar aku bawain lagi" katanya tersenyum genit, dan akhirnya pergi dari hadapan dia. Belum sempat cowo itu menjawabnya dengan cepat perempuan itu sudah menemui teman temannya atau yang bisa di bilang geng di depan taman.

Terlihat perempuan itu tampak senang dan melompat. Cowo itu hanya mengedikkan bahunya dan melanjutkan perjalanannya kekelas.

Hana sedari tadi berdiri di depan kelasnya, berhenti melanjutkan perjalanannya menuju kantin. Gadis itu sedang memperhatikan percakapan dia dengan seorang perempuan adik kelas. Dahinya mulai berkenyit saat melihat dia menerima satu kotak nasi dari perempuan itu. Deg!! Hatinya mulai tak karuan.

Love Ketua Osis [REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang