[Rio Andika]
Hay han, lagi apa? Sukses ya buat besok :)).Gadis yang sedari tadi sedang memainkan game di ponselnya, tiba tiba berkenyit dahinya melihat pesan masuk dari cowo itu. Gadis itu diam sejenak dan mulai mengingat kejadian tadi. Dimana saat ia mau keluar kelas, ia memergoki cowo itu menerima satu bekal makanan dari perempuan lain.
Awalnya ia hanya biasa saja saat ia belum menerima makanan itu, tapi tiba tiba perasaanya mulai tak enak saat ia menerima makanan itu. Apalagi perempuan itu memberikan senyuman yang memikat. Iya tahu, cowo itu sangat digandrungi oleh kakak kelas dan adik kelasnya, tak cuman itu teman sebangkunya pun menyukainya. Tapi rasanya.... Apakah aku cemburu melihatnya?
Gadis itu masih diam sejenak sehingga satu pesan lagi masuk membuat ia berkedik terkejut.
[Rio Andika]
Hannn... kok lo gak bales pesan gua? Lo marah ya soal kejadian tadi pas kena hukuman?Gadis itu lalu membalas pesannya karena ia tak mau cowo itu berpikir hal aneh jika ia tak membalas pesannya.
Hah marah buat apa?
gue makasih banget sama lo
jadinya tadi gue masih bisa
ngerjain tugas ppkn di kelas.Oh Ya ampun, gua kira lo marah
atau apalah karena gua bicara gitu ke lo.Gadis itu sebenernya masih tampak bete dengan pesan pesan darinya. Kejadian tadi membuat gadis itu benar benar dilema.
[Aku sangat lelah, aku mau tidur. Rasanya aku kesal hari ini kepadamu]
Gadis itu ragu ragu mengirim pesan itu untuk kepadanya , karena saking betenya. Tetapi ia tak mau gegabah, jadi ia hapus lagi ketikan itu. Dan mengetik ulang kata yang lain.
Hehe, nggak kok yo
Mmm, yaudah sampai
jumpa besok dan jangan lupain ilmu yang gua ajarin ke lo hehe..
NIGHT ☆Gadis itu hanya membaca pesan itu, dan melemparkan ponselnya ke atas bantal.
"Huh, ya ampun han lo tuh bukan siapa siapa dia. Ngapain cemburu" katanya pelan dan menderaikan nafasnya.
Gadis itu lalu menarik selimutnya dan perlahan matanya mulai menutup.
***
Pagi hari, gadis itu sudah di meja makannya dan sudah rapih memakai seragamnya. Menyantap satu roti berselai kacang kesukaannya."Han, hari ini pak sopir gak bisa nganterin kamu. Soalnya mobilnya mogok. Kalau mau kamu dianterin naik mobil bang garta, mau tidak?" Kata mamahnya sambil mengoleskan selai nanas ke rotinya.
"Iya udah ama abang ajah berangkat sekolahnya. Iya gak?" Ucap kakaknya menyerobot dan menaik turunkan alisnya.
"Hmmm, gak , gak mau bang garta usil ah. Nanti aku di jalan di jailin mulu" kata gadis itu sambil memincingkan bibirnya
"Udah nak, sama kakakmu ajah. Nanti telat" kata papahnya melanjutkan
Gadis itu tampak berpikir, nampaknya perkataan papahnya benar. Karena jam sudah menunjukan pukul 6.20. Dan tak akan sempat bila naik busway yang sedang padatnya pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ketua Osis [REVISED]
Fiksi RemajaPertemuan yang mengesalkan berbuah mengesankan...