tok tok Tok
"Asheell..apa kau masih tidur??."
Gio terus mengetuk pintu kamar adiknya,ia heran biasanya Asheell tidak pernah mengunci pintu kamarnya tersebut,tapi sekarang ia malah menguncinya.
ceklek
Bunyi suara pintu terbuka menandakan sang penghuni kamar tersebut telah bangun. Sang penghuni masih dengan keadaan yang sangat acak-acakan , rambut pirangnya yang tak beraturan dan juga posisinya masih terlihat mengucek mata,ia terlihat seperti zombi yang bangun untuk mencari makan.
"huaaahh...ada apa Gi?." lalu Asheell langsung berjalan menuju sofanya dan duduk malas-malasan,sedangkan Gio mengikutinya dan ikut duduk disampingnya.
"kamu ada kelas jam berapa??." Tanya Gio setelah mereka telah pada posisinya di kursi malas.
Asheell yang sedang memilin bajunya segera melirik dan melihat kearah jam di dinding.
"Emm...sekitar jam 11 siang nanti ada kelas sastra.kenapa ?."tanya Asheell balik.
"nothing,aku hanya ingin mengingatkanmu saja jika kau harus menepati janjimu untuk memasakkan makan siang untukku" jawab Gio cuek dan terselip nada menggoda disana.
"but,jika aku tidak dapat memasakannya untukmu karna alasan sesuatu bagaimana hayoo.."tanya Asheell sedikit bergurau sembari menaik turunkan alisnya.
"kau tahu pasti apa yang akan kulakukan padamu Asheell..hahahah."
lalu Gio berlalu meninggalkan Asheell menuju kekamar mandi,tapi sebelumnya.
"mengapa kau mengunci kamarmu??"
Asheell nampak berfikir dengan keras ia juga tak tahu mengapa dirinya mengunci kamarnya sampai akhirnya bibirnya mengulumkan senyum termanisnya kepada Gio.
"mungkin aku harus membiasakan diri mengunci kamar mengingat kau sekarang pulang larut malam"
"emm...ku fikir itu bagus,mungkin akan lebih aman,dan jangan pernah membuka pintu pada orang yang tak kau kenal."
Asheell segera beranjak dari sofa dan menuju dapur untuk membuat sandwich sebagai sarapan paginya, sedangkan Gio hanya mengangguk dan masuk kedalam kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
"aku berangkat dahulu yah,jangan lupa makananku kau antarkan ke kantor,dan jangan lupa untuk mengunci pintu jika kau ingin pergi oke..dan hubungi aku jika terjadi sesuatu." ujar Gio panjang lebar sembari mengenakan sweeternya.
Saat ini mereka telah berada di teras rumah."huh...kau bawel sekali,dan mengapa ini terdengar seperti aku adalah anak kecil yang akan ditinggalkan sendirian disini, aku paham kok.. " gerutu Asheell sembari memajukan bibirnya dan terlihat sangat kesal.
Sedangkan Gio hanya nyengir kuda, ia hanya mengkhawatirkan adiknya.
"yaudah aku berangkat,good bye for now"
"bye bye take care brother.."
ia melambaikan tangan pada kakaknya lalu setelah mendapat balasan respon dari Gio, ia memasuki rumahnya dan melakukan pekerjaan rumah seperti yang biasa ia lakukan apalagi jika bukaan menyapu,mengepel,cuci baju,dan menyetrika.*****
"mom,dad.."ujar Arron heran.
saat ini ia baru saja turun dari tangga dan ingin menuju meja makan untuk sarapan, seketika ia cukup terkejut melihat kedua orang tuanya sudah berada di meja makan dan sedang menikmati sarapan disana yang sedang dilayani oleh dua pelayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between My Heartbeats (COMPLETED)
ChickLit#99 IN CHICKLIT (03/01/2017) Arron David Jhonson ,25 tahun ,CEO tampan dan kaya dari perusahaan Jhonson Corp dulunya adalah seorang pria hangat dan ramah. namun, semua itu sirna Semenjak kekasih di Masa lalunya memilih untuk meninggalkan...