"aaahh...Tennesse, I really miss you so much.. " ujar seorang gadis berambut coklat tua keemasan sembari merenggangkan kedua tangannya kesamping. Suasana bandara saat ini tidak terlalu cukup ramai mengingat jika sekarang adalah musim salju.
Dengan gerakan anggunnya gadis itu merapatkan mantel hijau toskanya dengan erat sembari menarik koper besarnya menuju tempat penjemputan di dalam bandara.
"aku lapar,sebaiknya aku membeli makanan sajalah" gumam gadis itu sembari menatap kearah kanan dan kirinya untuk mencari food court (*bener gk tulisannya) dan segera menarik kopernya menuju food court terdekat dari pandangannya.
Setelah selesai dengan kegiatan makannya dia segera beranjak dari tempat duduknya, dan berniat kembali ke tempat penjemputan, namun teralihkan dengan suara telpon yang berasal disaku mantelnya.
Trrriiiingggg..
"nona Gween,saya sudah berada di tempat penjemputan bandara.." ujar suara bariton diseberang sana.
"uum.. baiklah aku akan segera kesana" ujar gadis yang diketahui bernama '
ween dengan suara angkuh khasnya,yeah gadis ini bernama Gwen Clinton Hillary.Gween segera melangkahkan kakinya menuju tempat yang di maksud,tempat dimana supir pribadinya telah menunggu untuk menjemputnya.
"antarkan aku ke penthousenya Arron,aku sangat merindukan kekasihku itu" ujar Gween angkuh , walaupun terselip nada sendu di suaranya . setelah mereka sampai didalam mobil. Sang sopir hanya bisa menganggukan kepalanya dengan mata yang melirik kearah kaca spion untuk menjawab pernyataan dari majikannya.
"Arron,tunggu aku.. ahh.. aku penasaran bagaimana wajahnya setelah tidak bertemu 5 tahun yang lalu." gumamnya yang menciptakan senyum ceria khas miliknya dan mulai memandang jendela luar,ia benar-benar merindukan music city ini.
****
Tingg...tongg..
Saat ini Arron tengah berada di ruang tamu penthousenya. Ia masih dengan posisi coolnya didepan cermin sembari memasang dasi patern kesayangannya.
Tinggg...tongg..
Kegiatannya terhenti ketika mendengar suara bell yang berbunyi untuk ke dua kalinya. Dengan geram ia segara melangkahkan kaki jenjangnya ke arah pintu utama mengingat saat ini dirinyalah yang berada dekat dengan pintu utama.
"sialan,siapa sih yang bertamu di jam segini," ujar Arron geram dan mengencangkan dasinya yang hampir selesai itu.
"ada perlu ap.." geram Arron dengan menekankan suara beratnya , namun sempat terhenti ketika sang tamu langsung memeluknya cepat saat ia baru saja membuka pintu,ia tak mengenali siapa wanita yang sudah lancang memeluknya lantaran ia tak sempat melihat wajah itu.
namun otaknya bekerja dengan sangat cepat terutama pada indra penciumannya. Ia mengenali bau parfum ini ,bau parfum yang pernah menemaninya selama 3 tahun dimasa lalu.
Dengan cepat Arron segera melepaskan pelukan gadis itu,dan dugannya tepat, gadis itu adalah Gween Hillary, mantan kekasihnya yang telah meninggalkannya hanya demi kepentingan pribadi disaat hubungan mereka berjalan lancar.
Namun Arron masih mengingat bagaimana keadaannya dulu, sakit hati yang ia rasakan saat Gween kabur meninggalkan dirinya di acara pertunangan mereka hanya karna tawaran menjadi model high class di Prancis, tanpa pernah tahu dan mau memikirkan perasaan Arron yang sudah hancur saat itu... mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between My Heartbeats (COMPLETED)
ChickLit#99 IN CHICKLIT (03/01/2017) Arron David Jhonson ,25 tahun ,CEO tampan dan kaya dari perusahaan Jhonson Corp dulunya adalah seorang pria hangat dan ramah. namun, semua itu sirna Semenjak kekasih di Masa lalunya memilih untuk meninggalkan...