42. The Wedding Proposal -END-

14.2K 319 7
                                    

->   Perfect - Ed Sheran   <-

Kringggg .....

Kriiinggggg....

Dengan kondisi yang masih mengantuk, gadis itu akhirnya melanjutkan tidurnya kembali setelah kesadarannya baru mencapai 50%. Tapi lagi-lagi suara itu mengusik tidurnya yang mau tidak mau, ia harus terbangun.

Kriiinggggg....

"Aahhhh... Suara apa itu? Perasaan aku tak memasang alarm .." ujar Asheell dengan muka bantalnya dan bergegas ingin tidur kembali, namun lagi-lagi suara itu membuatnya muak.

Kriiingggg...

"Aaahhhhh Arron!! Jika itu adalah alarm mu tolong matikan!!" teriak Asheell menggema di dalam kamar hotel mewah ini, namun sunyi adalah jawaban yang ia dapat.

Dengan cepat ia terbangun dari tidurnya, ia ingat terakhir kali ia tertidur 5 jam yang lalu ia masih beralaskan sofa didekat balkon, tapi sekarang? Ia bahkan sudah di atas kasur super empuk itu.

"Arron?? Kau dimana??" tanya Asheell lagi, kali ini ia memutuskan untuk beranjak dari kasur dan berdiri. Saat kakinya tengah melangkah satu langkah, ia menginjak sesuatu.
Sadar akan hal itu, ia mengambil setangkai bunga lavender yang ia injak tadi dan mengerutkan dahinya bingung.

Pandangannya langsung beralih pada note kecil yang tergantung manis di tangkai bunga lavender itu.

"Go to walk in closet there, and find pink box"

*don't ask and just follow*

~uknown~

Setelah membaca note kecil itu, dengan muka kebingungannya ia melirik ke arah Walk in closet dan berjalan ke arah sana. Disana terlihat kotak besar berwarna pink dengan pita sebagai hiasannya, lagi-lagi 3 langkah sebelum ia mencapai kotak pink itu ia menginjak sesuatu, kali ini yang ia injak adalah 1 tangkai bunga lily putih. Dengan cepat Asheell mengambil bunga Lily tersebut dan melihat note kecil yang lagi-lagi terikat manis di batang bunga lily tersebut.

"Wear this dress!! "
~uknown~

Setelah membuka kotak tersebut, ia terkejut. Pasalnya didalam kotak tersebut terdapat dress tanpa lengan berwarna putih gading berbahan satin lembut dengan corak bunga batik yang melingkar di bagian pinggangnya.

"Arron??? " teriaknya lagi, pasalnya ia benar-benar bingung dengan 2 bunga yang selalu ia injak dan terselip sebuah note kecil berisi sebuah perintah. Tapi lagi-lagi hanya keheningan yang ia dapat, bukan jawaban dari seorang pria yang selalu ia sebut namanya.

Akhirnya ia memutuskan untuk tak peduli dan memakai dress tersebut, karna sebenarnya ia juga penasaran dengan dress yang terlihat elegant tersebut. Dan ukurannya pas, tidak sempit ataupun longgar.

Tepat setelah ia memakai dress tersebut semua lampu padam.

"Aaaaaaaa" teriaknya dan langsung menatap takut sekelilingnya, pasalnya ia benci kegelapan. Tapi tak butuh waktu lama sinar kecil mulai terlihat tak jauh dari jarak pandangnya. Yahh sinar itu itu berasal dari pintu kamar hotelnya.
Tapi yang ia bingungkan, bukankah kamar hotel itu tadi tertutup? Kenapa sekarang terbuka?

Namun rasa takut lebih mendominasinya hingga akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri cahaya itu tanpa mempedulikan apa yang terjadi di sekelilingnya tadi.

Between My Heartbeats (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang