Asheell POV
Aku kembali membuka mataku, tapi kali ini bukan lagi di hamparan lavender seperti yang aku lihat sebelumnya. Kemana momy,dady,dan Gio?? Bahkan aku ingat terakhir kali aku sedang tertidur memeluk dady yang di ikuti momy yang memelukku erat , tapi sekarang??
"Mereka tak akan meninggalkanmu secepat ini, sampai waktu mu habis nanti Asheelley" ujar suara seorang wanita di belakangku yang langsung membuatku menolehkan wajah kebelakang.
Kulihat gadis berambut coklat terang bermata hijau itu menatapku dengan teduh,lalu ia menghampiriku menggandeng ku dan menuntunku ke tempat yang ingin ia tuju. Sedangkan aku, hanya bisa menatapnya takut. Takut jika dia adalah orang jahat yang berusaha menculikku, mungkin?.
"Jangan takut hei, apa wajahku terlihat seperti ingin menculikmu, hmm.. Aku akan mengajakmu kesuatu tempat, dan ku harap tempat ini akan terkesan indah untukmu kedepannya." ujarnya lagi. Dan lagi-lagi aku hanya diam membisu mengikuti langkahnya dengan tanganku yang masih di gandengnya.
Dan tibalah kita di tempat ini, sebuah Taman dengan bangku taman yang indah, juga beberapa air mancur yang mengalir serta rumput hijau yang menenangkan terhampar luas, jangan lupakan bahkan di tempat ini aku bisa melihat pelangi. It's really beauty.
"Wooow" ujarku tanpa sadar .
"Aku tak bohong bukan?? Haha" ujarnya yang lagi-lagi menyadarkanku jika aku kesini bersama perempuan asing yang tak ku kenal.
"Maafkan atas perbuatan keji yang ka Alex lakukan yahh, ku harap kau benar-benar mau memaafkannya, sekali lagi maafkan ka Alex yahh, aku mohon padamu Asheelley.." ujarnya yang tiba-tiba langsung bersimpuh di depanku dan menangis sesenggukan.
Aku masih diam, tak ada niatan untuk membuatnya berdiri, bukan.. Bukan aku jahat atau bagaimana, tapi aku masih tidak memahami apa yang dikatakan olehnya. Alex?? Kenapa aku seperti pernah mendengarnya??
"Ahhh aku lupa jika disini, semua memori kelammu sedang di lupakan untuk sementara, kau pasti tak ingat dengan kejadian terakhir sebelum kau berada disini bukan??" ujarnya lagi,kali ini aku ikut duduk bersila di hadapannya, tanpa sadar tanganku terulur untuk menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua bola mata hijau itu, ia memandangku sendu.
"Aku tak paham dengan apa yang kau maksud, jangan menangis, lagipula siapa namamu?? Kau bahkan tahu namaku tapi aku tidak tahu??" ujarku lembut,juga menepuk pelan punggungnya menenangkan dirinya yang terus menangis seperti merasa bersalah padaku.
"Aku Steffany Allecya Dallas, aku yakin kau pernah mendengar kisahku dengan cara yang keji dari ka Alex, aku adik dari Alexander Dallas salah satu sahabat dari Arron."
Steffany??? Kenapa aku seperti pernah mendengar nama itu?? Alex?? Kenapa hatiku langsung sakit saat mendengarnya?? Arron?? Lagi-lagi aku harus merasakan rindu saat mendengar namanya. Ini aneh..
"Kurasa Tuhan telah memberikan Cluenya melalui hatimu saat aku menyebutkan siapa aku dan siapa kakak ku, Asheelley" ujarnya yang lagi-lagi membuatku kaget, karna ia seperti bisa membaca pikiranku,kenapa di tempat ini aku di pertemukan dengan sebuah ke ambiguan yang mereka katakan.?
"Aku Steffany, semua orang menyebutku Steffy. jika aku masih disana, mungkin usiaku sudah 27 tahun sekarang, sudah lama yahh.. Hahaha"
"Memang usiamu disini berapa??" tanyaku bingung sedangkan ia menantapku sembari tersenyum lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between My Heartbeats (COMPLETED)
ChickLit#99 IN CHICKLIT (03/01/2017) Arron David Jhonson ,25 tahun ,CEO tampan dan kaya dari perusahaan Jhonson Corp dulunya adalah seorang pria hangat dan ramah. namun, semua itu sirna Semenjak kekasih di Masa lalunya memilih untuk meninggalkan...