17.what this feeling?

7.5K 317 1
                                    

Sreekk...


"ahhhhh... Tuhan,kenapa aku harus kesiangan segala sih, sial hari ini kenapa harus ada jadwal kuis dan aku harus telat selama 30 menit??.. mati saja lebih baik." suara selimut terbuka lebar, terlihat sang penghuni ranjang Itu tampak gusar dari dalam kamar .

ia mondar-mandir gak jelas dengan menenteng tas asal lalu dengan cepat ia keluar dari kamar itu, seakan-akan ia sudah hafal dengan luasnya penthouse itu,ia bergegas menuju pintu utama dan berlari sekencang yang ia bisa.

Namun, langkahnya terhenti saat Leah dan para maidnya menghentikkan langkahnya saat ia baru saja sampai turun dari tangga.

"Nona, Anda harus sarapan dahulu.. " ucap Leah sopan.

"Maaf sebelumnya,tapi saya sudah terlambat jauh.. terimakasih.. dan permisi.." ujar Ashell sedikit gusar dan kembali berlari, namun lagi-lagi langkahnya di hentikan. Dirinya sedikit jengan.

"Maaf, kami hanya menuruti perkataan tuan, jika nona harus sarapan." Ujar Leah lagi tenang.

"Hufftt.. baiklah, saya akan bawa sandwich saja, dan memakannya di perjalanan.. terimakasihh" ujar Asheell final. Akhirnya salah satu maid jalan kedapur untuk 'membungkus' sandwich dan susu yang akan di bawa oleh Asheell nanti dan memberikannya.

"Kalau begitu, saya permisi.. terimakasih lagii.." sembari tersenyum dan membungkukkan badannya, Asheell segera beranjak setelah menerima tempat makan tersebut.

Saat ini yang ia butuhkan adalah bagaimana supaya ia juga tidak terlambat memasuki buss nanti. Saat dirinya sudah mencapai pagar raksasa itu,salah satu keamanan mencegatnya dan membuatnya terperanjat kaget.

"nona,ada yang bisa saya bantu." ujar sang keamanan dengan ekspresi bertanya-tanya. Asheell yang merasa waktu semakin cepat berjalan, hanya bisa menjawab sekenanya. Wajahnya terlihat bagai musang dikejar singa.

"ahhh,jangan kau halangi aku,aku ada kuis hari ini,dan kau malah mencegatku aku bisa telat ,permisi." ujar Asheell tampak kesal.

Gadis itu hendak menerobos lagi,namun lagi-lagi sang keamanan mencegahnya,ia jengah. jika ia tak ingat posisinya sedang menumpang, ia justru akan mendamprat kepala keamaman ini yang telah membuat dirinya semakin terlambat.

"maaf nona,tapi kami di tugaskan oleh tuan untuk mengantar jemput anda jadi sebaiknya anda segera menuju mobil itu yang akan mengantarkan anda kemana pun,tuan tak mengijinkan anda untuk menaiki buss saat tinggal disini." ujar sang keamanan tegas dan datar.

Asheell hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar,ia tak bisa menolaknya untuk kali ini, karna keadaan yang mendesak pula. bahkan ia berjanji jika ini pertama dan terakhir kalinya ia menaikki mobil dari boss angkuh itu.

****

Setibanya dikelas,ia melihat segerombolan mahasiswa bergerumul di meja dosen mereka dengan membawa selembar kertas yang ia yakini sebagai kertas kuis,ia benar- benar sudah terlambat kali ini.

Sambil memasuki kelas dengan perasaan takut-takut Asheell akhirnya memberanikan diri untuk menemui sang dosen dan meminta ulangan susulan. sang dosen menatapnya heran karna melihat gadis terpintar dikelas ini terlambat mengikuti kuis.

"sir,bolehkah saya mengikuti kuis susulan." pinta Asheell ke pada sang dosen ketika para mahasiswa/i telah kembali pada tempat duduknya dan menatap Asheell heran,dan ada pula yang menatapnya mencemooh namun ia tak peduli.

"boleh ku tahu apa alasan mu terlambat,nona Parker." jawab dosen itu sinis. Mr.Dixon memang terkenal sebagai dosen tersinis yang pernah ia kenal.

"aku lupa memasang alarm,karna semalam aku mengerjakan banyak sekali tugas dari Ms Shelin." ujar Asheell mantap.

Between My Heartbeats (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang