"Heiii kau masih betah memejamkan matamu hmm.."
"Jangan menyiksaku gadis kecil, aku lebih baik melihatmu marah-marah tidak jelas di hadapaanku seperti yang biasa kau lakukan, dari pada harus melihatmu terbaring seperti ini, bahkan aku pun tak tahu kapan kau akan bangun, ku harap kau hari ini akan membuka matamu"
"Kau begitu membenciku sampai kau enggan untuk bangun dari tidurmu Hmm.."
"Mimpi apa yang membuatmu enggan menatapku??"
"Aku ada urusan sebentar, kau tunggu aku okeyy.. Kalau bisa, cepatlah bangun gadis kecil, because I really love you so much"
Asheell diam termenung saat melihat pemandangan yang paling mengharukan dan menyakitkan di hadapannya. Di hadapannya ia menyaksikan apa yang Pria itu katakan pada dirinya yang tengah berbaring dengan beberapa selang yang menjadi penompang hidupnya.
Sekarang Asheell tahu, jika dunia yang ia pijaki sekarang adalah dunia yang orang-orang koma(kritis) sering hadapi. Dunia mimpi yang terasa nyata adanya.
"Masamu telah habis sayang, kembalilah dan bentuk kebahagiaanmu sendiri dengan pria yang kau cintai itu"
Asheell hanya menoleh sekilas saat ibunya berujar dan menepuk lembut pundaknya.
"Jadi, yang aku alami ini hanya sebuah mimpi mom??" lirih Asheell. Air matanya kembali menetes deras, ia masih tak bisa mempercayai waktu nyata yang indah sesingkat ini.
"Maafkan kami sayang, tapi ada seseorang yang menahanmu untuk pergi kesini bersama kami dengan doanya." ujar ayahnya sendu sembari memberi senyum khas ke ayah annya.
"Pria yang tak pernah berhenti berdoa dan percaya pada Tuhan jika Tuhan akan membuatmu kembali dan berjanji akan menjagamu, kita hanya bisa menemanimu disini walau hanya sementara" ujar Gio yang langsung memeluk Asheell. Gadis itu memeluknya kembali.
"Kembalilah Asheelley, tolong jaga pria itu baik-baik dan jangan pernah ragukan cintanya yang begitu tulus. Seumur hidupku, aku baru pernah melihatnya melakukan hal yang tak pernah ia lakukan kepada wanita, percayalah kau istimewa di kerajaan hatinya." ujar Steffany sendu namun berusaha tersenyum.
Dengan cepat Gio melepas pelukannya pada Asheell. Semakin lama jarak mereka dengan Asheell menjauh.
Disinilah Asheell, di ruang gelap yang tak ada satupun penghuni, tapi ia masih bisa mendengar suara Ibunya.Berbahagialah anakku, kelak pasti Tuhan akan mempertemukan kita kembali, entah untuk sementara atau selamanya.
Nikmati masa indahmu dengan cinta yang telah tertulis dalam takdirnya,jangan sia-siakan 1% pun hal yang bisa menghadirkan tawa, karna jika sisa waktu telah menipis kita tidak akan pernah tahu takdir Tuhan tentang kapan kita akan kembali dan menyudahi masa indah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between My Heartbeats (COMPLETED)
ChickLit#99 IN CHICKLIT (03/01/2017) Arron David Jhonson ,25 tahun ,CEO tampan dan kaya dari perusahaan Jhonson Corp dulunya adalah seorang pria hangat dan ramah. namun, semua itu sirna Semenjak kekasih di Masa lalunya memilih untuk meninggalkan...