Between My Heartbeats (COMPLETED)

7. Who Is He?

Asheell POV

"jika kau akan membawakan makanan untuk kakakmu, kau juga harus membawakannya untukku dan mengantarkannya langsung keruanganku. Dan satu lagi kau harus menemaniku jika aku butuh seseorang untuk menemaniku dalam perjalanan,bagaimana??"

What the.. apa dia sudah gila. Shit!! seandainya saja dia bukan atasan dari Gio, sudah kulempar dia dari gedung ini. aku harus apa? Mungkin secepatnya aku harus keluar dari sini. masalah besok Gio akan marah, itu urusan nanti.

"ok!" balasku singkat.
Biarlah yang penting aku bisa keluar dari sini secepatnya.

"aku harus pergi,permisi!"

Tanpa aba-aba aku langsung lari secepat yang aku bisa sebelum pria sialan ini menghadangku lagi,dan kali ini dewi fortuna berada dipihakku sekarang.

pintu lift dalam keadaan terbuka dan aku langsung memasukinya begitu saja,dan saat itu aku sempat melihat ia mengejarku dan lagi-lagi sepertinya aku harus banyak-banyak bersyukur pada Tuhan mengingat pintu Lift saat ini tertutup sempurna dan walau sebenarnya aku sempat mendengar ia menggerutu.

"godamnit"ujar Arron.

Author pov

"sial kenapa gadis itu bisa kabur hah"gerutu Arron,ia lalu mengeluarkan benda tipis dari kantong jass nya dan segera menghubungi seseorang.

"cari data tentang Asheell,gadis bermata biru dan berambut pirang ,jika kau tidak tahu seperti apa wajahnya kau bisa lihat di bagian cctv gadis yang baru saja ku tarik keruanganku,segera bawa datanya sore ini ke e-mail ku kalau bisa selengkapnya Kyle!" ia lalu menutup telfonnya dan segera bergegas menuju keruangannya.

****

"god,kenapa aku harus telat masuk di kelas sastra.bagaimana ini,ku harap Mr.Luscark sedikit terlambat kumohon Tuhan"gumam Asheell sembari mengatupkan tangannya tanda ia sedang berdoa dan memohon pada Tuhan sambil berlari melewati lorong- lorong menuju bagian kelas sastra tersebut.

Banyak orang-orang yang berlalu lalang di sekitar lorong kampus memandang rendah kearah Asheell mengingat pakaian yang gadis itu pakai,but Asheell tak mempedulikan hal itu, ia terus saja berlari sebisa yang ia mampu.

sampai akhirnya ia telah sampai dikelasnya,dan lebih beruntungnya lagi jika Mr.Luscark agak sedikit terlambat hari ini,jadi banyak anak-anak yang berada di kelas sastra memilih untuk melakukan aktifitas lain di luar kelas untuk membunuh rasa bosan yang mulai menjalar di otak dan hati mereka.

"kau masih selamat Asheell,mengingat Mr.Luscark memiliki sedikit urusan,btw kenapa kau bisa terlambat?yang ku tahu,kau selalu datang tepat waktu? Ohh aku tahu jangan-jangan kau di serang lagi seperti biasa??" tanya Milly, setelah menyelesaikan perkataan panjangnya yang mungkin sangat tidak penting untuk di dengar, sembari memiringkan badannya menghadap kearah Asheell dan menompangkan dagunya di tangan kiri lalu mengangkat sebelah alisnya tinggi.

Asheell merasa jengah dan kesal melihat tingkah tengil sahabatnya itu yang justru terlihat seperti rentenir yang meminta uangnya pada sang peminjam.

"ceritanya sangat panjang,you knowMill,aku bahkan malas hanya untuk membahasnya walau hanya satu kalimat dan satu lagi,mereka tak akan menyerang ku kalau Loly tak memulainya dan kebetulan yang kutahu dia tak hadir." ujar Asheell sembari memutar bola matanya dan mendengus sebal.