Author POV
"Arron!! Ya ampun Arron kau kenapa!!" Ujar suara seorang gadis yang langsung menghentikan aksi peluk memeluk yang di lakukan oleh George dan Arron, sedangkan Arron hanya menatap datar kedatangan Gween yang tak di undang itu.
"Bukan urusanmu!" Desis Arron membuang muka.
Terjadi hening beberapa lama, semua pekerja dan maid telah kembali bekerja pada kegiatannya masing-masing, hanya tersisa beberapa pengawal dan bodyguard saja.
Dengan cepat gadis itu membuka tas selempangnya dan mengeluarkan kapas serta obat merah.
"Kau terluka, kemarilah sebentar aku akan mengobati luka mu " pinta Gween dan mulai mengobati bibir pria itu yang sedikit merobek. Sesekali ia menggigit bibirnya menahan gugup yang mulai menjalar pada perasaannya. Ia ingin mengatakannya tapi melihat kondisi Arron yang seperti ini ia mengurungkan niatnya.
"Siapa yang melakukan ini??" Tanya Gween kalem dan tetap pada kegiatannya.
Arron hanya melirikkan matanya ke arah George,sedangkan George yang merasa mulai di perhatikan hanya mengangkat bahunya tak acuh.
"Siapa kau?? " desis Gween sebal karna ia telah mengetahui fakta jika lelaki di sebelah pria yang masih ia sayangi dengan santainya merasa tak bersalah setelah melakukan hal itu pada Arron.
"Dia adalah kakak Asheell, kekasihku!" Desis Arron dan mulai memaksa menghentikan kegiatan mengobati yang sedang di lakukan oleh Gween.
Sedangkan George yang tadinya terlalu tak acuh lantaran harus menahan kepanikan di hatinya, menoleh dengan cepat ke arah Arron meminta penjelasan, tapi lagi-lagi Arron hanya diam tak menggubris lirikan George dan kembali menatap Gween.
"Kurasa pendengaranmu tidak salah nona Gween" ujar Arron menatap tajam Gween dan beranjak untuk meninggalkan wanita itu.
Baru saja beberapa langkah ia berjalan bersama George menuju ke arah mobil, sebuah pernyataan yang keluar dari gadis itu bagaikan sebuah anak panah yang menusuk tepat di garis tengah, pernyataan yang membuat siapapun yang berada disana dan yang masih bisa mendengarnya akan terkejut.
"Aku tahu dimana kekasihmu itu berada!!"
Arron dan George serta pengawal yang berada disana menghentikkan langkahnya, mereka hanya ingin memastikan jika pendengaran mereka tak salah.
"Pendengaranmu tidak salah Arron, aku tahu dimana gadis mu, Asheelley Straineill di sekap oleh iblis itu!! " ucap Gween mantap seraya menatap Arron sendu.
Dengan cepat Arron berlari menuju gadis itu dan langsung dengan cepat mencengkram dagu mungil gadis itu seraya menatapnya tajam, George yang mendengar hal itu langsung mendekat kearah gadis itu, tapi tidak untuk menyakiti gadis itu, melainkan ia hanya menatap tajam Gween.
"Cepat katakan dimana gadisku berada!!" Sinis Arron.
George yang melihat Gween yang terlihat susah untuk berbicara serta ketakutan akhirnya melepas paksa cengkraman Arron.
"Kau tak bisa mencengkramnya begitu, dia akan kesusahan menjawabnya, lebih baik kau lepaskan" pinta George kalem, dengan cepat Arron melepaskan cengkramannya.
"Dimana!! Gadisku!!" Tekan Arron memaksa.
"Aku akan memberitahunya, tapi berjanjilah satu hal, kau tidak gegabah dan termakan oleh emosimu saat kau tahu siapa yang telah menculiknya, karna tujuan dia adalah membuatmu emosi saat gadismu disiksa dan membunuhmu disaat kau lengah" ujar Gween sedikit takut, air mata mulai menggenangi kedua bola mata coklatnya.
"Gadisku di siksa!! bajingan sialan!! GWEEN!! APA KAU TAHU DIMANA TEMPATNYA!!" teriak Arron murka, ia hanya bisa menjambak rambutnya dan sesekali meninju tembok yang ada tepat di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between My Heartbeats (COMPLETED)
ChickLit#99 IN CHICKLIT (03/01/2017) Arron David Jhonson ,25 tahun ,CEO tampan dan kaya dari perusahaan Jhonson Corp dulunya adalah seorang pria hangat dan ramah. namun, semua itu sirna Semenjak kekasih di Masa lalunya memilih untuk meninggalkan...