Saat ini para pelayan di Penthouse Arron begitu sibuk.
Bagaimana tidak sibuk, karna sebentar lagi majikan mereka akan segera kembali dan jangan lupakan, gadis yang selalu di sebut-sebut sebagai kekasih baru dari sang majikan juga akan kembali ke sini, atau mungkin akan tinggal bersamanya.Tak butuh waktu lama mobil jeep putih mewah terlihat memasuki pelataran parkir dan berjalan menuju arah pintu utama. Beberapa pengawal sudah siap pada tempatnya sekedar untuk mengangkat koper atau menawarkan bantuan lainnya.
Arron dengan cepat langsung melepas safety bealt yang ia kenakan dan membuka pintu, berjalan mengitar mobil dan membuka pintu pada untuk penumpang di sebelahnya siapa lagi kalau bukan Asheell. Tanpa menunggu gadis itu memijakkan kakinya di tanah dengan cepat kedua tangannya langsung menggendong gadis itu ala bridal style, hal ini justru membuat Asheell terkaget tentunya.
"Heiiiii.... Aku bisa jalan sendiri, turunkan aku!!!" ujar Asheell sarkas sembari mengayunkan kedua kakinya kasar dan sedikit meninju dada bidang Arron saat di rasa pria itu tak menggubrisnya sama sekali dan malah langsung membawanya masuk ke dalam Penthouse itu.
"Ssttt... " desis Arron dengan cepat dan langsung mengecup singkat bibir Asheell yang sedari tadi cemberut.
Asheell yang mendapat serangan tiba-tiba itu langsung diam tak berkutik dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang itu karna merasa malu,apalagi saat itu banyak pelayan yang berbaris rapi jadi, otomatis mereka melihatnya bukan?
"Gadis kecil yang pintar" ujar Arron sembari terkekeh.
Mereka tiba di dalam kamar yang dahulu sempat menjadi kamar Asheell. Arron meletakkan Asheell perlahan layaknya porselen mahal yang mudah pecah, sangat perlahan.
"Aku akan mandi sebentar okay, u kalau kau mau makan sesuatu tekan bel yang ada disampingmu itu, nanti salah satu dari mereka akan mengantarkannya" ujar Arron lembut, sedangkan Asheell diam tak menggubris.
Arron membalikkan langkahnya bergegas menuju kamarnya sendiri untuk mandi,tapi Asheell menahannya dengan menahan tangannya.
"Ada apa hmm" tanya Arron lembut.
"Apa yang kalian sembunyikan?" tanya Asheell datar tapi terlihat sebuah harapan dari nada pertanyaannya.
"Menyembunyikan apa, kalian?? Siapa yang kalian maksud?" tanya Arron benar-benar bingung.
"APA YANG KALIAN SEMBUNYIKAN DARIKUU!! Hikss.." latang Asheell dan setelahnya menangis keras. Arron yang melihat itu bergegas untuk memeluk gadisnya namun gadis itu, menjauhkan tubuhnya tanda menolak.
"Kalian!! Kau, Milly, dan Max!! Apa yang kalian sembunyikan dariku!! Aku mendengar semuanya , kalian selalu saja menghindar saat aku selalu bertanya dimana Gio berada! Apa aku salah selalu bertanya dimana kakakku berada dari awal aku terbangun Hah!!" teriak Asheell dan langsung menundukkan wajahnya meremas kuat seprei di depannya.
"Aku melihat semuanya, aku mendengar apa yang kalian bicarakan di ruang kantin VIP kemarin. Jangan kira aku bodoh!! Sampai kapan kau terus membodohi aku hah!!"
"JELASKAN PADAKU APA YANG KALIAN SEMBUNYIKAN,ATAU AKU AKAN MEMBENCI MU SELAMANYA ARRON!!" sarkas Asheell dan menatap nyalang Arron. Terlihat pancaran kekecewaan di dalam matanya.
Arron terdiam mematung, ia merasa bodoh. Bodoh karna ia belum memastikan keadaan aman saat akan membicarakan hal penting itu kemarin, bodoh karna ia belum memastikan apakah gadisnya benar-benar tertidur atau hanya pura-pura tertidur.
"Forgive me, dont hate me okay.. Aku melakukan ini agar tidak membuatmu sedih, tapi yang harus kau tahu secepatnya aku akan menceritakan hal ini.. Aku hanya menuggu wakru yang tepat." jelas Arron lembut dan mengukung wajah mungil itu dengan kedua telapak tangannya yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between My Heartbeats (COMPLETED)
ChickLit#99 IN CHICKLIT (03/01/2017) Arron David Jhonson ,25 tahun ,CEO tampan dan kaya dari perusahaan Jhonson Corp dulunya adalah seorang pria hangat dan ramah. namun, semua itu sirna Semenjak kekasih di Masa lalunya memilih untuk meninggalkan...