Perpisahan

410 31 31
                                    

Meskipun sudah berhari-hari yang lalu, tapi sampai saat ini hati Aditya masih saja terasa berat untuk menerima kenyataan. Walaupun, bibirnya selalu saja mengatakan kalau tidak akan ada perpisahan lantaran perbedaan status. Namun, hatinya berkata lain, dia masih belum bisa menerima ketidak jujuran Vina selama ini. Masih saja teringat di benaknya .... Memikirkan nasibnya jika ia harus berdampingan dengan seorang janda kelak. "Apa kata teman-temanku nanti, apa kata keluargaku?" Berat batin Aditya memikirkan kenyataan itu.

Kabar itu benar-benar mengganggu fokus Aditya, pekerjaannya terbengkalai; rekan kerjanya sering marah-marah atas kelalaian Aditya yang banyak membuat kekacauan sehingga membuat Cincu itu marah-marah kepada semuanya. Dan ... itu semua karena Aditya yang tak bertanggung jawab atas pekerjaannya. Teman-temannya mulai tidak paham dengan perubahan yang terjadi pada Aditya. Yang dulunya rajin, ulet dan teliti dalam bekerja. Tiba-tiba saja jadi pemalas dan tidak peduli dengan tanggung jawabnya.

Sejak ia ketahui bahwa Vina itu seorang janda, ia jadi malas menelpon ke Vina. Sungguh dia jadi kehilangan arah. Ia tidak mengerti apakah ia masih mencintai Vina atau tidak. Ia tidak dapat mengerti dengan keinginannya sendiri. Jika ia kembali memikirkan Vina yang tak jujur selama ini, dirasanya ingin pergi meninggalkannya. Namun, separuh hatinya seakan tidak bisa juga hidup tanpa Vina.

Kejenuhan itu, bukan hanya Aditya yang merasa. Vina juga merasakan hal yang sama. Ia pun merasa tidak pantas menemani Aditya. Ia juga merasa tidak percaya diri lagi untuk bersama kekasihnya. Begitu besar rasa bersalah yang ada di dalam hatinya. Ia sering kali meminta maaf ke Aditya melalui SMS. 

Dengan alasan itu, ternyata membuat Aditya semakin prihatin sehingga perasaan Aditya pelan dan terus mencoba untuk memaafkan semuanya. Yah... bibir Aditya memang tidak pernah menyatakan kalau ia tidak bisa menerima kenyataan, tetapi hatinya berat. Hasratnya dirasuk dengan berbagai macam pikiran negative. Namun, ia tetap saja meyakinkan Vina, walau harus tidak jujur dengan apa yang ia rasakan. Kata-kata itu tetap saja terucapkan oleh bibirnya, "Jika tidak akan ada perpisahan hanya dengan lantaran perbedaan status."

* * *

Aditya, sedang bersantai bersama temannya yang dari Myanmar. Mereka duduk di salah satu kursi yang ada di samping kiri kamarnya. Di sana mereka selalu bersantai sambil menyaksikan kapal-kapal yang keluar masuk di pelabuhan Kota Kinabalu. 

"Dit, this is your girlfriend, isn't it?" tanya Pain Thu sambil menyodorkan HP-nya ke Aditya.

"Yes, this is..." Hanya sepotong kata itu yang bisa terucap oleh Aditya.  Seolah tidak ada tempat untuk berpijak; tidak ada tempat untuk bernaung. Begitulah perasaan yang dirasakan Aditya. Kemudian ia mengambil HP-nya sendiri lalu membuka akun facebooknya. Namun setelah digeser dan digeser ke bawah dinding facebooknya itu, tetap ia tidak dapat menemukan statusnya Vina. Kemudian dia menulis nama 'Vina' di kolom pencarian, tidak juga ditemukannya.

"Pain Thu, can I borrow your phone?" tanya Aditya memohon.

"Yes, here you are." ujar Pain Thu memberikan teleponnya

"Thank you Pain Thu."

Kemudian, ia menggeser-geser lagi dinding facebook temannya itu, dan ia menemukannya lagi lalu ia membaca status kekasihnya itu dengan teliti.

Vina bersama Randi berpacaran,

20 Agustus 2014.

Meskipun pelan caranya membaca namun dirasanya sakit... sekali. Sampai ke lubuk hatinya. Randi salah seorang teman Vina di Kampus. Randi memang sedari dulu lagi mengganggu hubungan mereka. Ia selalu saja membuat Aditya cemburu. Setiap kali telepon Vina menunggu, pasti dia dan dia yang selalu menelepon Vina. Sering juga Aditya memberi nasehat ke Vina kalau hubungannya dengan Randi agar dibatasi. Namun, apa jawabnya? "Tidak akan pernah terjadi itu, Yank! Jika seandainya kelak kita tidak jodoh bukan Randi yang akan menggantikan kau di hatiku." Kata-kata itulah yang selalu ia berikan ke Aditya di setiap kali Aditya mengingatkannya.

The Story of SailorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang