"YAA, sudah kulihat" Seng Tiong gak mengangguk, "Oh tayhiap bermaksud untuk menyelesaikan persoalan ini dengan cara apa?"
"Apakah orang yang berada dalam kereta adalab kaum wanita?" tanya Oh Hong cun sambil memperkeras suaranya.
"Benar... ."
"Dapatkah suruh mereka keluar untuk memperlihatkan diri?"
Sementara itu Seng Tiong gak sudah memperoleh tanda rahasia dari Cu Siau hong, dia segera menga nggu k.
"Perintah dari Oh tayhiap tentu saja harus kuturuti"
Oh Hong cun melayang turun keatas tanah, kembali ujarnya:
"Baik .... siapa yang tahu diri dialah manusia yang pandai, emas murni tidak kuatir dibakar dengan api sekarang silahkan saja kepada mereka agar keluar'
Sementara itu Cu Siau hong sudah menurunkan perintah secara diam‐diam agar Seng Hong dan Hoa Wan secara diam‐diam menyelinap ke muka dan mengawasi gerak gerik manusia bertubuh kurus kering itu.Sebaliknya Cu Siau hong berjalan ke samping Oh Hong cun, kemudian ujarnya.
"Oh tayhiap, seandainya kemuncuian perempuan-perempuan itu mendatangkan perubahan yang tak terduga, mungkin kita bisa dibikin gelagapan, paling baikjika kita mulai mempersiapkan diri'
"Aku bisa berhati-hati" sahut Oh Hong cun.
Sementara itu pintu kereta sudah dibuka Lik Hoo, Ui Bwee dan Ang Bo tan bersama-sama melongokkan separuh badannya keluar.
Manusia bertubuh kurus itu berdiri di depan kereta, begitu Lik Hoo dan Ui Bwee menampakkan diri, orang itu segera mengayunkan tangan kanannya.
Seng Hong persis berdiri disampingnya, ketika dia mengangkat tangan kanannya, Seng Hong segera melancarkan pula sebuah pukulan.
Serangah tersebut dengan cepat membuat ancaman yang dilepaskan menjadi meleset dari sasaran. Serentetan cahaya berkilauan berwarna keperak-perakan langsung meluncur ke depan.
Akan tetapi berhubung sasarannya mi-ring ke samping karena tabungjarum beracun disodok sampai miring, otomatis serangan yang memancar keluarpun meleset dari sasaran.
Ditengan jeritan ngeri yang menyayatkan hati, seketika itu juga ada enam tujuh orang yang roboh tergeletak diatas tanah.
Pada sekeliling kereta itu penuh dengan jago persilatan, begitu orang-orang itu roboh terkena hajaran jarum beracun itu, mereka tewas dengan paras muka berubah menjadi hijau membesi.
Betul-betul serangan jarum beracun yang lihay lagi pula begitu mengena segera mematikan.
Dengan gerakan cepat Lik Hoo dan Ui Bwee melompat masuk kedalam kereta dan menutup pintu kereta rapat-rapat.
Orang-orang yang berdiri disekeliling kereta menjadi panik, suasana ,amat gaduh diiringi jeritan kaget banyak diantara mereka yang berlompatan kebelakang untuk menyelamatkan diri.
Seng Hong segera membentak keras:
"Pembunuh bedebah!"
Dengan suatu gerakan kilat dia mencengkeram tubuh manusia bertubuh kurus kering itu.Seng Tiong gak dengan membawa Jit hou dan Su eng segera memecahkan diri menjadi berapa kelompok untuk menjaga di seputar kereta, sementera Ui It hou berdiri dimuka kereta mengendalikan kuda, agar kalau sampai kaget kuda itu tidak lari.
Terjangan dari Seng Hong kembali membuat miringnya bidikan tabungjarum beracun ditangan lelaki berbadan kurus itu, selapis jarum beracun menyambar lewat dari atas kepala kuda.
Seng Tiong gak yang berada di posisi paling berbahaya segera terhindar pula dari ancaman jarum beracun
itu.
Beberapa orang yang kebetulan berdiri dibelakang Seng Tiong gak segera menjadi korban penasaran, ditengah jeritan kaget, kembali ada beberapa orang roboh terjeng-kang.
Bagaimana pun juga Oh Hong cun adalah seorangjago kawakan yang cukup berpengalaman, semenjak semula dia sudah mencurigai lelaki kurus itu, maka selama ini dia mengawasinya terus dengan seksama.
Ia menyaksikan juga bagaimana orang itu mengeluarkan tabung jarumnya dari dalam saku, tapi untuk membentak sudah tak sempat lagi, gerakan tubuh lelaki kurus itu cepat sekali, begitu tabungjarum muncul jarum beracun telah berhamburan ke mana mana.
Untung saja Seng Hong telah mempersi-apkan diri sejak tadi, sehingga pada saat yang kritis dia berhasil menghantam tubuhnya dan membuat miringnya tabungjarum beracun tersebut.
Lelaki kurus itu membalikkan tubuh melepaskan sebuah serangan balasan ke tubuh Seng Hong.
Cepat Seng Hong menangkis pukulan itu kemudian mengembalikan serangan lawan dengan sebuah pukulan pula.
Tiba-tiba Oh Hong cun melayang maju ke depan, sambil melancarkan cengkeraman bentaknya keras-keras: "Bagus sekali, rupanya kau memang mempunyai tujuan lain"
Sementara itu, kawanan jago yang berdiri disekeliling arena telah menyingkir ke empat penjuru, dengan begitu disitu muncul sebuah tanah lapang yang kosong dan luas.
Seng Hong dan lelaki kurus itu setelah saling bertarung dua gebrakan, tiba-tiba bocah itu melompat mundur ke belakang.
Tentu saja hal ini merupakan perintah dari Cu Siau Hong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Wasiat (Juen Jui Pi)
FanfictionDalam kitab Ping-ki-boh (catatan ilmu senjata) tercatat pelbagai ilmu silat kenamaan dalam dunia persilatan serta ulasan tentang senjata tajam, terutama tentang kegunaan istimewa pelbagai senjata aneh, barang siapa dapat membaca kitab Ping-ki-b...