Pena 28

3.6K 51 0
                                        

"Yaa, aku dapat memberi kesaksian untuk suhu, dia memang Tan Tiang kim!" Cu Siau hong segera menambahkan. .
"Aaaai Kay pang telah menawan Ti Thian-hua, itu berarti mereka telah dipaksa untuk turun tangan"

Satu ingatan segera melintas dalam benak Cu Siau hong, seraya berpaling ke arah Ouyang Siong katanya:
"Suhu, dari mana datangnya kekuatan yang begitu misterius dalam dunia persilatan sehingga suhu dan Kiau cianpwe sendiripun tidak tahu?"
"Gerakan rahasia yang sedang bergerak di da-lam dunia persilatan saat ini memang susah diketahui, selain Ti Thian hua si bocah keparat itu, yang lain hampir tak berani menampakkan dirinya.
"Apa sih yang mereka hindari?"
''Mereka sedang menghindari Pena wasiat!"
"Pena wasiat.." seru Ouyang Siong
Cu Siau-hong juga pernah mendengar kisah cerita tentang Pena wasiat tersebut dari gurunya, tapi apa yang diketahui amat sedikit sekali, tak tahan dia lantas menyela:
"Pena wasiat? Manusia macam apakah itu?"
"Yang dimaksud Pena wasiat adalah sebuah Pena, sebuah Pena biasa......"
"Lantas apanya yang menakutkan?" seru Cu Siau hong lagi.
"Menakutkan sekali, kalau sebilah pedang paling banter hanya akan merenggut nyawa orang, tapi yang dibunuh Pena wasiat adalah nama baik orang itu serta sukmanya"
Mendengar perkataan itu, Cu Siau hong lantas berpikir:
"Tampaknya sekalipun seseorang yang buruk karakternya, dia juga masih tahu akan rasa malu"
Berpikir demikian, diapun berkata:
"Benarkah sedemikian lihaynya?"
"Lim Giok, bila seseorang mati maka semuanya beres, tapi pena wasiat tidak menghendaki nyawamu, dia hanya mencatat semua perbuatanmu dalam dunia persilatan dalam sebuah kitab, setelah itu menyiarkannya secara terbuka, di-dalam keadaan demikian kau tak akan mampu untuk membantah atau memungkiri lagi, jika telah menjadi korban tulisan Pena wasiat, akibatnya bukan saja orang baik akan membunuhmu, orang jahatpun berusaha menghindarimu, itu berarti di atas mukamu sudah diukir dengan sebuah tanda, sebuah tanda yang tak akan hilang meski dicuci maupun diseka, hal mana akan mendatangkan pe-rasaan daripada hidup lebih baik mati"
"Oooh ....... rupanya pena wasiat cuma sebatang pena, tapi tecu percaya pena tersebut sudah pasti tak bisa menulis sendiri, semestinya ada sese-orang yang menuliskan catatan tersebut"
"Masalah tersebut merupakan masalah rahasia yang selama ratusan tahun belakangan ini tak pernah terungkapkan, dalam sepuluh tahun pena wasiat hanya muncul satu kali, dalam delapan puluh tahunan pun hanya muncul sebanyak delapan kali, meski begitu setiap kali kemunculannya dalam dunia persilatan, seluruh dunia pasti akan mengalami sekali goncangan keras ...."
"Goncangan apa yang terjadi?*'
"Tiada orang yang mengetahui darimana datangnya Pena wasiat, tapi ia bagaikan memiliki selaksa mata dan selaksa tangan, semua peristiwa yang terjadi selama sepuluh tahun telah dicatat semua secara terang dan jelas.
"Suhu kalau toh pena wasiat itu ada pemegangnya mengapa tidak kita cari saja pemegang pena wasiat itu?"
Tiba-tiba Kiau Hui nio menyela:
"Memangnya gamparg untuk menemukannya?
Jika pemegang pena wasiat itu bisa ditemukan, bukankah dunia akan menjadi aman tenteram"
"Padahal kita juga tak perlu terlalu meman-dang serius cara kerja pena wasiat itu" Kata Cu Siau hong.
"Apa maksudmu?"
"Seorang yang berani membunuh manusia, apakah dia masih takut disebut orang sebagai pembunuh?"
"Nak, kau tidak mengerti" kata Ouyang Siong.

"Peristiwa ini sangat rumit sekali, kejahatan yang berada dalam dunia persila-tan ibaratnya sampah yang bersembunyi di balik kegelapan, ia tidak takut kotor, hanya takut disoroti sinar matahari. Nak, orang yang mana jahatnya tersiar sampai dimana-mana belum bisa dianggap sebagai penjahat sungguhan, orang bersembunyi dibalik kegelapan sambil melakukan kejahatan, tapi diluar berlagak sebagai orang baiklah yang merupakan manusia jahat yang sesungguhnya. Selama delapan puluh tahun pena wasiat muncul dela-pan kali, tapi setiap kali kemunculannya pasti lebih menggemparkan dari pemunculan sebelumnya, yang sudah lama tak usah diceritakan, contoh saja kejadian pada delapan tahun berselang ketika Pena wasiat muncul ke delapan kalinya, sekaligus pena tersebut te-lah terjadi dalam dunia persilatan, semua kejadian tercatat rapi dan jelas, akhirnya dua orang ciangbunjin dari dua partai besar mati secara mengenaskan dan tujuh pendekar besar ketahuan rahasia sebenarnya hingga bunuh diri karena malu, selain itu seorang pemnda yang tak pernah terdengar namanya sebelum itu hanya dalam semalam saja menjadi -tersohor dan menjadi seorang pendekar besar yang dihormati setiap orang"
"Selama tecu berada dalam Kay pang, ba-nyak juga cerita yang kudengar tentang pe-ristiwa dalam dunia persilatan, tapi belum pernah kudengar tentang nama orang yang berhasil menjadi terkenal dalam semalam saja, suhu siapakah dia""
"Orang itu bernama Si San hong, Thian sim kiam (pedang inti langit) Si San-hong!"
"Ooh...... rupanya dia!"
"Keberhasilan Si San hong menjadi tersohor dalam semalaman sebetulnyn bukan terhitung suatu kejadian besar, tapi akibatnya memancing minat banyak orang untuk bisa mengikuti jejaknya, semua orang berharap bisa menjadi termashur dalam dunia persilatan dan mempunyai nama dan kedudukan yang tinggi secara mudah"
"Yaa, soal ini memang bisa dimaklumi ...." kata Cu Siau hong sambil manggut-manggut.
"Hmm!Akhirnya para anak muda pada tekun berlatih ilmu, tapi setelah berha-sil dengan latihannya khusus mencari gara-gara dengan umat persilatan untuk mencari nama" sambung Kiau Hui nio sambil mendengus. Cu Siau hong menghembuskan napas ringan, dia seperti mau mengucapkan sesuatu tapi kemudian diurungkan kembali.

Pena Wasiat (Juen Jui Pi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang