(36) Pertemuan

353 25 6
                                    

Andre membuatkan teh hangat untuk kami semua. Kakek ingin membicarakan banyak hal, tugas-tugas yang harus dilakukan.

"Untuk menemukan Bill yang sekarang, kita harus bekerja sama. Kau, kakek, andre, will, saudara-saudaramu dan semuanya." Kakek Jack duduk di depan kayu-kayu yang dibakar agar dapat menghangatkan tubuh kami. "Bahkan kemampuan Daya Tahan Tubuh seperti Rei pun tak akan bisa mengalahkan dinginnya suhu gunung."

Aku mengkhawatirkan yang lain. Mereka pasti sedang mencariku. Aku heran, mengapa andre harus menjemputku dengan cara yang heboh seperti ini.

"Tenang saja. Aku sengaja menyuruh andre untuk menjemputmu agar aku tahu bagaimana kemampuan dari keturunan bill itu," ucap kakek.

"Maksud Kakek, Chyl?"

"Ya, aku mencoba mengetes kemampuan klonnya. Aku tidak menyangka dia berkembang begitu pesat saat bersamamu."

"Berkembang bagaimana? Klonnya tidak mungkin mengikutiku sampai sini."

"Kupikir juga begitu. Tapi ternyata tidak. Klonnya terus menempel padamu. Kemungkinan dia berkembang karena situasi yang mendesak seperti sekarang. Tekanan yang memaksanya untuk terus berkembang."

"Tidak mungkin... Klonnya? Menempel padaku? Bagaimana Kakek tahu?" Aku bergantian memandang kakek dan andre.

"Lho. Jangan tanya aku. Jack itu buyutmu, bukan buyutku," kata andre.

"Yoga memberikan kemampuan yang ia punya kepadaku agar aku bisa menemukan bill. Aku dapat mengambil atau menyalin kemampuan orang lain."

"Kakek berbicara dengan telepati? Kakek mengambil kemampuanku?"

"Ya. Terima kasih untukmu. Sekarang aku mempunyai kemampuan ini."

Semua begitu mengagetkan. Jika saja kakek memiliki hati yang sama jahatnya seperti bill, dunia ini pasti akan segera berakhir. Kakek bercerita jika dia harus menemukan bill dan membunuhnya dengan tangannya sendiri. Tidak seperti bill yang mengakibatkan kematian pada subjek yang ia ambil kemampuannya, kakek memiliki kemampuan Guru yo yang tidak memiliki efek samping. Namun karena ini bukan kekuatan asli milik kakek, kemampuannya pun terbatas.

"Tidak akan sesempurna pemilik aslinya dan tidak semua dapat aku salin. Andre contohnya, kemampuannya tidak dapat kusalin. Aku juga tidak dapat mengendalikan benda sepertimu. Kemampuan untuk melihat klon pacarmu itu juga kudapat dari seorang kawan yang sudah lama meninggal. Yah, kau tahu umur kakek sudah cukup tua."

"Dia bukan pacarku Kek."

"Mungkin belum."

"Semoga saja."

Kakek Jack tersenyum mengejek.

Klon chycil memberi kabar ke orang-orang di malang agar tidak mengkhawatirkanku. Walaupun begitu aku tahu mereka pasti khawatir terutama moniq.

"Bagaimana cara kakek menyalin kemampuanku?"

"Dengan bersentuhan. Saat kita bersalaman tadi, aku menyalinnya."

"Secepat itu?"

"Yoga bahkan tidak perlu melakukan apapun. Ia dapat menyalin atau memindahkan kemampuan orang lain hanya dengan berada di dekatnya. Karena itulah, ia memilih untuk mengurung diri agar merasa lebih tenang. Padahal jika ia membantuku, masalah ini akan cepat selesai." Kakek menghela nafasnya kemudian kembali menatapku, "hal penting yang harus kukatakan kepadamu adalah... aku berniat mati wahai cicitku. Aku dan Yoga berniat mati, tentunya setelah Bill berhasil kita tangkap dan akan kuakhiri hidupnya dengan tanganku sendiri. Kami sudah hidup terlalu lama. Keseimbangan Dunia jadi kacau balau oleh kami. Sekarang, dengan kemampuan tambahan darimu, aku bisa mengimbanginya dan bahkan mengalahkannya. Dengan kemampuan Rei, Bill jadi kebal terhadap semua serangan fisik. Hanya kemampuan-kemampuan unik seperti yoga dan kamu zo, yang bisa mengalahkannya. Dengan kemampuanmu, Bill bisa dihentikan dengan menyerang langsung ke pikirannya. Bahkan jika kekuatanmu sudah sempurna dan dapat secara maksimal kamu kendalikan, hanya dengan melihatnya, kamu bisa membunuhnya."

ZoeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang