Chapter 7

702 46 0
                                    

Di bawah langit sore nan cerah
Penuh dengan tawa kita berdua
Melihat indahnya dunia
Dengan empat mata kita berdua

Tapi aku bertanya
Apakah yang kau rasa
Diantara kita berdua
Bila aku katakan

Senyummu seperti pelangi yang indahkan hari
Dan hatiku Menginginkanmu Lebih dari yang kau tahu
Ku ingin kau ku ingin kau tahu
Ku ingin kau tahu

Sulit bagi diriku untuk melawan rasa
Hati saat bersamamu
Ku coba memandang matamu hanya untuk terjatuh
Lebih dalam lagi

Tapi aku bertanya
Apakah yang kau rasa
Diantara kita berdua
Bila aku katakan

Senyummu seperti pelangi yang indah kan hari
Dan hatiku menginginkanmu Lebih dari yang kau tau
Ku ingin kau ku ingin kau tahu
Ku ingin kau tahu

Jantung ini
Berdetak cepat menahan letih
Yang menyimpan perasaan ini
Perasaan cinta
Cinta ku yang ada
Yang ada untukmu

Senyummu seperti pelangi yang indah kan hari
Dan hatiku menginginkanmu lebih dari yang kau tau
Ku ingin kau tahu

Karna cintaku
Lebih indah dari lagu yang aku cipta
Lagu untukmu
Dan hatiku menginkan mu lebih dari yang kau tahu
Kuingin kau
Ku ingin kau tahu

- Ku Ingin Kau Tahu

×××××

      Minggu ini adalah hari yang paling di tunggu - tunggu oleh Dhea, karena hari ini dia sudah berencana akan pergi berjalan - jalan dengan David. Kemarin malam saat di perjalanan pulang dari pesta ulang tahun Liana, David mengajak Dhea untuk berjalan - jalan pada hari minggu dan langsung di setujui oleh Dhea. Dhea tidak akan mau menolak ajakan orang yang disukainya. Tidak seperti biasanya, pagi ini Dhea sangat bersemangat bangun pagi.

     "Pagiii mama" Dhea menghampiri mama nya yang sedang memasak di dapur. Hilda mengernyitkan dahinya bingung, tumben sakali Dhea bangun sepagi ini saat hari libur. Saat sekolah saja Dhea malas bangun apalagi saat libur.

    "Tumben jam segini udah bangun? "

    "Ya gapapa pengen aja" Dhea menjawab pertanyaan mamanya tadi dengan cengiran lebar.

    "Ya udah kalau gitu bantuin mama masak aja ya! " Ucap Hilda sambil memberikan beberapa bahan masakan pagi mereka. Kapanlagi Dhea mau menuju dapur.

     "Oke ma"

     Dan mereka mulai sibuk dengan acara di dapur mereka. Dan saat masakan mereka sudah siap Hilda menyuruh Dhea agar mengajak Malvin sarapan bersama. Tentu Dhea mau, karena cacing yang ada di perutnya sudah upacara sejak tadi.

      Dhea langsung bergegas menaiki tangga rumahnya menuju lantai 2, tepatnya ke kamar Malvin. Kamar Malvin tepat berada di sebelah kamarnya. Kamar yang setiap hari seperti tidak berpenghuni.

Tok tok tok

Tok tok tok

Tok tok tok

Never Rewarded [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang