"Gak kerasa ya udah classmate lagi" ucap Dhea sambil menyunggingkan senyum simpulnya. Saat ini Dhea dan ketiga sahabatnya sedang berkumpul di kelas menunggu classmate dimulai.
"Ngapain lo senyum - senyum? Jangan - jangan lo lagi flashback ya? Hayoooo" Ucap Sofi dengan mata yang memicing.
"Flashback?"
"Iya flashback"
"Flashback nyokap lo nungging" Ucap Dhea sambil menjitak pelan kepala Sofi.
"Sakit Dhe" Sofi mengusap - usap kepala nya. "Lagian ngapain coba nyokap gue nungging, gak ada kerjaan banget" Ucap Sofi.
"Lagi gitu - gituan mungkin" Ucap Afrill asal yang membuat Freya dan Dhea tertawa.
"Omes banget sih pikiran lo. A dirty mind"
"Sok inggris lo" ucap Freya
"Bodo yang penting cantik"
"Iya sih cantik tapi sayang..." Dhea tak meneruskan kata - katanya.
"Apa?" Tanya Sofi.
"Jomblo" Jawab Dhea santai.
"Hahahahaha" Freya dan Afril tertawa terbahak - bahak mendengar ucapan Dhea dan melihat ekspresi kesal Sofi.
"Tapi bentar lagi gue gak jomblo" Ucap Sofi percaya diri.
"Emang mau sama siapa?" Tanya Freya pada Sofi.
"Sama ka-" Ucapan Sofi terpotong oleh Fian yang tiba - tiba datang ke kelas dengan terburu - buru.
"WOI DISURUH TURUN BUAT CLASSMATE SEKARANG!!!" Seperti biasa, Fian akan mengeluarkan suara toa-nya jika memberikan perintah atau pengumuman.
Semua pun menurut dan secara bersamaan berjalan keluar kelas menuju ke lapangan sekolah. Saat mereka sampai di lapangan sekolah, keadaanya sudah sangat ramai dan tempat duduk di pinggir lapangan juga sudah penuh semua.
"Guys - guys kumpul cepetan sini!" Fian tiba - tiba datang dengan nafas yang terengah - engah.
"Ada apaan sih?"
"Gue baru dapet pengumuman kalau hari ini ada lomba volly sama basket" Ucap Fian dengan satu tarikan nafas yang membuat teman - teman sekelasnya kompak membuka mulut mereka karena kaget.
"Kok mendadak sih?"
"Yaudahlah yah, mending sekarang gue bagi aja langsung terus ganti baju kita dapet nomer awal!" Perintah Fian yang diangguki semuanya. "Oke yang basket Sofi, Freya, Afril, Zahra sama Liana" Ucap Fian sambil menunjuk nama - nama yang di sebutkannya tadi. "Terus yang volly Rifa, Nesya, Gisha, Milly sama Rere. Yang cowok terserah siapa aja" Lanjut Fian.
Sedangkan nama - nama yang di sebutkan Fian tadi hanya menganggukan kepalanya kemudian bergegas menemui panitia untuk meminta pakaian basket dan volly untuk mereka lalu bergegas untuk berganti pakaian.
"Fian gue gak diikutin lomba?" Tanya Dhea pada Fian.
"Enggak lah. Kalau lombanya stand up comedy atau lomba tari perut gitu lo pasti gue ikutin" Fian berkata dengan sangat santainya yang mengundang tawa bagi yang mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Rewarded [END]
Teen FictionTak ada yang ingin disakiti Tak ada yang ingin dikecewakan Tak ada yang ingin dibohongi Dan tak ada yang ingin terus gagal dalam percintaan. Tapi tidak bagi gadis bernama Dhea Vyllia Meddy. Gadis itu punya segalanya, tapi tidak untuk cinta. Dimana d...