Chapter 11

658 35 2
                                    

I will leave my heart at the door
I won't say a word
They've all been said before, you know
So why don't we just playboy pretend
Like we're not scared of what is coming next
Or scared of having nothing left

Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow
All I ask is

If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?

I don't need your honesty
It's already in your eyes
And I'm sure my eyes, they speak for me
No one knows me like you do
And since you're the only one that matters
Tell me who do I run to?

Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow
All I ask is

If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?

Let this be our lesson in love
Let this be the way we remember us
I don't wanna be cruel or vicious
And I ain't asking for forgiveness
All I ask is

If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?

- All I Ask

×××××

       Hari ini Dhea kembali masuk ke sekolah, walaupun sebenarnya dia sangat malas. Dhea berangkat ke sekolah dengan Malvin. Sesampainya mereka di sekolah Malvin langsung meninggalkan Dhea, seperti biasa. Dhea berjalan sendirian di koridor yang mulai ramai oleh para siswa - siswi yang berlalu lalang, mengobrol dll.

      Awalnya Dhea biasa saja, namun saat semakin ke tengah koridor siswi - siswi yang melihat kedatangan Dhea langsung berbisik - bisik, menatap Dhea sinis dan secara terang - terangan menghina Dhea. Dhea rasanya ingin menangis saat itu juga namun masih Dhea tahan. Dhea berjalan pelan sambil menundukan kepalanya.

      "Kalau gue jadi Dhea ya gue udah keluar dari sekolah ini"

      "Iya sumpah malu banget gue"

      "Kasian ya sekalinya deket sama cowok ternyata di PHP"

      "Mangkanya jadi cewek jangan agresif, malu sendiri kan"

       Begitulah ucapan - ucapan siswi sepanjang Dhea berjalan di koridor. Namun itu tidak berlangsung lama karena tiba - tiba siswi - siswi itu sudah tidak ada yang mengeluarkan lagi hinaannya. Dhea bersyukur karena mereka sudah diam, tapi Dhea juga penasaran apa yang membuat mereka diam. Dhea mendongak melihat sekeliling, siswi - siswi tadi yang menghinanya membuang muka mereka. Lalu Dhea menoleh ke belakang, dan ternyata di belakang Dhea ada Sofi, Freya dan Afril yang sedang menatap tajam ke arah siswi - siswi.

      "Lo tenang aja Dhe" Ucap Sofi tersenyum lembut.

      Saat mereka akan menaiki tangga menuju lantai 2, mereka bertemu dengan Varsya dan David yang akan menuruni tangga dengan bergandengan tangan. Varsya menatap Dhea sinis sedangkan David tidak menoleh sedikitpun.

Never Rewarded [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang