IMAGINE TAEHYUNG x YOU

9.6K 622 4
                                    


"Sayang, sebentar lagi aku kesana."

Pesan singkat yang baru saja masuk membuatmu kegirangan. Siapa lagi kalau bukan dari Taehyung, kekasihmu. Apalagi di Sabtu malam ini kau memang sedang bosan dengan semua aktivitas yang telah kau lakukan sendirian di apartemenmu. Kau juga sudah lama memendam rasa rindumu pada Taehyung karena kau beberapa minggu ini ditinggalnya melakukan tour ke beberapa negara. Jadi inilah waktu yang tepat bagimu untuk melepaskan rindu.

Kau langsung meloncat ke kamar mandi untuk bersih diri, lalu tak lupa kau memakai wewangian yang disukai Taehyung. Kau berpakaian dan berdandan rapi seakan baru pertama kalinya berkencan dengannya.

"Chagiyaa..." panggil Taehyung yang sedang mencarimu.

"Ne, Oppa. Aku disini." kau beranjak dari bangku rias, berlari ke ruang tamu tempatnya berdiri, dan memeluknya erat.

"I miss you so bad." Taehyung membalas pelukanmu.

"Nado, Oppa"

Pelukan kalian berlangsung lama. Taehyung berkali-kali menciumi puncak kepalamu.

"Kau sudah rapi sekali? Mau kemana?" Taehyung masih tetap mendekapmu erat.

"Mau bertemu denganmu, Oppa"

Dalam pelukannya, kau mendongakkan kepalamu, menatap wajah tampannya yang sedang  menikmati pelukanmu. Dia memejamkan matanya, dan pemandangan itu sangat menyejukkan hatimu.

"Waah, kebetulan sekali kalau begitu. Aku kesini memang mau menjemputmu untuk datang memenuhi undangan." jelas Taehyung dengan menunjukkan senyum kotaknya yang lucu. Kau melepas pelukannya.

"Undangan? Undangan pernikahan? Kalau begitu aku harus segera ganti baju dan berdandan secantik mungkin, Oppa. Tunggu aku disini." kau langsung berlari ke kamar, namun dengan cepat lenganmu ditarik oleh Taehyung.

"Yaaa, aku belum selesai bicara, y/n. Dengarkan aku dulu."

Taehyung menangkupkan kedua tangan besarnya ke pipi chubbymu. Lalu merasa gemas, Taehyung mencubitnya.

"Aww, Oppa! Cepat katakan apa yang mau kau katakan!" kau memanyunkan bibirmu.

"Ini lebih dari sekedar undangan." Taehyung berbisik misterius dengan menempelkan kening kalian dan kedua tangannya yang masih menempel di pipimu. Si Alien ini selalu saja senang menggodamu.

"Oppa, cepat katakan. Jangan mulai seperti itu." bibirmu bertambah manyun.

"Eomma-ku mengundangmu untuk makan malam bersama dengan keluargaku. Sekarang kau ditunggu di rumah. Mereka sudah menyiapkan semuanya."

"What?!" kau tertegun dan sulit berkata-kata.

"Kau serius, Oppa?" kau mencurigai kekasihmu kalau itu hanya akal-akalannya saja untuk membuatmu jantungan.

"Ne, aku serius. Aku bersumpah atas nama Big Hit Entertainment, bahwa aku tidak berbohong." Taehyung menunjukkan wajah seriusnya.

"Ish, kau ini selalu saja." kau mencubit perutnya. Taehyung terkekeh.

"Aku gugup, Oppa. Aku belum siap bertemu dengan mereka." kau merengek berharap pertemuan itu batal.

"Apa yang membuatmu belum siap, hah?" Taehyung merapikan helaian rambutmu yang menutupi sebagian wajahmu.

"Aku belum bisa memasak, aku juga belum bekerja, aku belum siap mental, aku harus berkata apa disana???" kau merengek, dengan tangisan palsu yang membuat Taehyung tertawa.

"Aigoo. Aku akan memperkenalkan seorang kekasih pada orang tuaku, dan bukan akan memperkenalkan seorang koki. Jadi tak masalah bila kau tidak bisa memasak, kan?" Taehyung mengangkat dagumu dan menatapmu dalam, yang membuat jantungmu semakin membrutal seperti ingin meloncat.

"Benarkah tidak apa? Tapi aku masih takut bertemu dengan keluargamu. Aku harus bagaimana nanti? Apa yang aku tunjukkan pada mereka? Sedangkan aku masih banyak kekurangan, aku belum bisa mengimbangimu yang sudah menjadi seorang idol terkenal dan tampan." kau menunduk sedih dan khawatir kalau ibu Taehyung memandang rendah dirimu dan tidak bisa menerimamu.

"Sudahlah, y/n. Ada aku di sisimu. Dan aku yang memilihmu. Mereka akan menghargai pilihanku. Percayalah itu, Chagi." Taehyung mendekap dan menenangkanmu dengan belaian lembut tangannya yang menyentuh rambut dan punggungmu.

"Uhm, kalau begitu tolong pilihkan aku baju mana yang cocok aku pakai malam ini."

Kau berlari ke wardrobe room. Mengambil beberapa dress. Kau menunjukkannya satu per satu. Dan dia pun mengomentarinya satu per satu.

"Yaa, kalau kau memakai itu akan seperti tamu undangan pernikahan, y/n-ah."

"Jangan memilih itu, terlalu resmi. Santai sajalah, y/n. Kau bukan akan bertemu presiden."

Lalu Taehyung mengambil dress berwarna tosca yang sederhana nan anggun.

"Pakailah ini. Kau sudah tampak cantik tanpa harus berdandan yang berlebihan, y/n."
Ucapan Taehyung membuatmu tersipu.

"Benarkah? Apa tidak kurang bagus seperti ini?" kau menempelkan baju itu ke dadamu dan melenggak-lenggok di depan cermin.

"Iya.. Sudahlah cepat bergegas. Cepat ganti baju atau aku yang akan menggantikan bajumu?"

"Aish, dasar mesum!"

"Aku hitung sampai sepuluh, kalau kau tidak segera selesai akan aku bantu mengganti bajumu, y/n-ah." Taehyung meneriakimu yang sedang berada di dalam wardrobe room.

"Yaaa, akan kubunuh kau!!!" Taehyung terpingkal dengan reaksimu.

THE END

By Xenon

Bangtan Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang