Tring Tring..
Sontak matamu terbuka perlahan. Mengerjap-ngerjap dan kau menguceknya. Kau terbangun dari tidur siangmu karena suara pesan masuk itu. Kau membuka pesan itu.
"Y/n-ah, oppamu dirumorkan kencan dengan salah satu anggota girl grup. Turut berduka cita yaa.. (Emot cry)"
"Mwo?? Jinjja? Aisshh.."
Kau mendengus kesal. Tapi kau belum percaya pada temanmu sendiri, karena dia tipe anak yang usil, sering menggodamu. Kau tidak mungkin langsung menghubungi Jin karena sudah pasti dia sibuk dengan comebacknya. Jadi kau hanya mengecek dan mencari kebenarannya melalui media sosial.
" Yaaa.. Yang benar saja!!"
Kau berteriak-teriak sendiri di kamar hingga eommamu heran dan menanyaimu apa sebabnya kau teriak.
"Aaah.. Hu hu hu.. Oppa kenapa kau tega padaku?? Kau jahat! Jahat!" kau memukul-mukul bantal.
Kau membaca berita bahwa Jin BTS dirumorkan dating dengan salah satu anggota girl grup. Namun mereka berdua mengkonfirmasi bahwa mereka hanya teman dekat. Tapi itu sudah membuatmu sangat kecewa. Karena Jin tidak pernah menyebut nama gadis itu sebelumnya.
"Oppa, kenapa kau tidak pernah cerita sebelumnya? Hah? Kalau hanya teman dekat seharusnya dia pernah kau ceritakan padaku!"
Kau mulai mencurigai Jin, apakah memang benar gadis itu hanya teman dekatnya. Dalam hatimu menerka-nerka, apakah ada yang spesial di antara mereka? Dan itu membuatmu semakin lama semakin sakit. Air matamu perlahan mengalir hangat. Tidak hanya matamu yang menangis, tapi hatimu juga. Hatimu terasa hancur berkeping-keping. Kau tidak bisa menahan perasaanmu.
"Oppa, paling tidak tunggulah aku dapat gantimu dulu, sebelum kau dengan yang lain. Aku tidak sanggup kalau seperti ini!"
Kau teringat kata-kata Jin yang akan terus mencintaimu, mencintai Army, dan akan menjaga perasaanmu.
Kau berteriak-teriak seperti orang gila. Eommamu menghampirimu, menenangkanmu.
"Sudahlah, Y/n-ah. Lupakan oppamu itu. Lupakan Jin! Masih banyak pria lainnya di luar sana. Kau jangan terus menggilainya. Kalau kau terus seperti ini, kau akan terus menjomblo!"
"Eomma, aku sangat mencintainya. Aku tidak akan bisa melupakannya!" kau menangis memeluk eommamu.
Eommamu mengelus rambutmu, mengkhawatirkanmu.
"Aku rasa kau sudah mengidap penyakit fangirling akut, Y/n-ah. Besok akan aku antarkan ke psikiater."
THE END
By Xenon
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Short Stories
FanfictionBagaimana rasanya jika kau menjadi bagian dari hidup mereka? Suka, senang, bahagia, terharu, hingga sedih dan memilukan.. Simak ceritanya..