IMAGINE JIMIN x YOU

5.3K 433 2
                                    



"Chagiya.. kau sudah siap??" Teriak Jimin dari dalam mobil yang terparkir di garasi rumahmu.

"Nee.. sebentar lagi. Ini aku masih mengecek list barang bawaan." Sahutmu dari ruang dalam.

Kemudian Jimin turun dari mobil yang mesinnya telah dinyalakan. Datang menghampirimu.

"Aigoo.. sebenarnya apa saja yang kau bawa? Kau mau pergi berapa lama? Setahun?" Tanyanya dengan memanyunkan bibir tebalnya yang seksi.

"Aku yang biasanya melakukan tour keliling dunia saja tak sebanyak ini barang yang kubawa." Ujarnya seraya menepuk-nepuk pelan koper dan barang-barangmu lainnya.

"Chagi.. ini semua adalah barang yang aku perlukan nanti. Jadi tidak boleh ada yang tertinggal."

"Tapi tinggalkan satu hal untukku."

"Aku sudah menyiapkan makanan untukmu di kulkas. Tenang saja." Kau menjelaskan sambil menata kembali koper yang isinya ditambah.

"Tinggalkan hatimu di sini." Katanya sambil melingkarkan erat tangannya pinggangmu dari belakang layaknya seekor singa yang menerkam mangsanya.

"Aigoo.. tidak bisakah kau membantuku memberi waktu untuk menyelesaikan ini semua?"

"Sireo, aku masih ingin berlama-lama denganmu." Ucapnya sambil mulai mengecup lehermu.

"Yaak, jangan berulah! Sebentar lagi aku berangkat, kau tidak ingin istrimu jadi pusat perhatian karena bekas kecupan di leher kan?" Jimin masih lanjut menghirup parfummu dalam-dalam.

"Kau tidak akan pergi meninggalkanku lama kan?" Tanyanya dengan manja sambil menenggelamkan wajahnya ke pundakmu.

"Aku hanya pergi seminggu, Chagi. Urusan pekerjaan, bukan untuk berlibur. Kau sendiri yang sering meninggalkan aku sendirian di rumah, tour konser dan segala macam, aku tidak pernah mengeluh. Tapi kenapa saat aku pergi kau jadi seperti anak kecil?" Kau memprotesnya yang masih nyaman di pundakmu.

"Aku akan sangat merindukanmu."

Jimin agaknya kecewa dengan kepergianmu ke luar kota beberapa hari ke depan untuk melakukan survei langsung lapangan, di saat ia sedang berlibur. Namun apa daya, memang liburan kalian tidak bisa bersamaan sehingga dengan terpaksa Jimin akan tinggal di rumah sendirian tanpa kehadiranmu untuk sementara.

"Chagi, lihat aku." Kau berbalik badan dan mengangkat wajahnya dengan kedua tanganmu. Menatapnya lekat.

"Aku hanya pergi sementara, jaga kesehatan, jaga dirimu, jaga hatimu baik-baik ya. Aku juga akan sangat merindukanmu." Kau melihat wajah tampannya yang muram.

"Doakan aku selalu sukses dan berhasil." Kau memeluknya erat lalu diikuti dengan dekapan hangatnya.

"Namamu tidak akan pernah absen dari doaku, pikiranku, dan bahkan nafasku." Tuturnya dengan penuh kasih sayang yang mampu membuatmu merasa terbang melayang.


THE END

Author's speaking : terima kasih sebelumnya atas vomment kalian dan jumlah reader yang semakin banyak... Yeey.. 👏👏 
Jadi cerita di atas adalah based on author's experience. Cuma bedanya gak ada yang meluk manja 😢 (Wkwkwk)...
Xenon akan ada banyak kesibukan beberapa waktu ke depan untuk melakukan tour ngikutin cowok Bangtan (eeaa..). Hehe cuma becanda guys.
Xenon memang akan melakukan semacam tour dan kesibukan kewajiban lainnya, jadi akan jarang post imagine dan cerita lainnya. Tapi bukan berarti hiatus juga, cuma slow update gitu. So keep reading and vomment yang banyak yaa.. vomment kalian akan menjadi cambuk penyemangat Xenon untuk menulis lagi..

Jangan lupa juga The Worst Fate dibaca dan divomment yaa...

By Xenon

Bangtan Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang