*****
Acara pun selesai , para tamu sudah pulang. Aku pulang diantar skandar karena Randal masih ada urusan dengan orang tua Skandar. Entah apa yg mereka bicarakan. Mungkin penting sampai Randal tak bisa mengantarku sampai rumah. Aku dan skandar berjalan menuju keparkiran. Angin malam yg dingin berhrmbus sampai menusuk tulangku. Aku bergidik , tapi aku tak mau bilang pada skandar. Aku takut merepotkan dia. Kami pun sampai di mobil range skandar. "Tunggu sebentar disini ya, aku mau mengambil sesuatu..tunggu sebentar" katanya. Aku mengangguk , mengiyakan perintahnya. Skandar pergi entah kemana. Aku pun duduk di kapmobil sambil mengusap-usap tanganku sendiri karena merasa sangat kedinginan. Tiba-tiba seseorang menutupi punggungku dengan sebuah jaket yg hangat. Aku tersentak kaget lantas menoleh. Hah ? Justin ?
"Pakailah, kulihat kau kedinginan. Lagipula angin malam ini sangat tak baik untuk kesehatan , apalagi besok kau harus ke sekolah kan ? Oh, iya. Maafkan aku soal yg tadi. Tadi pikiranku sedang kacau. Sekali lagi aku minta maaf.." Kata justin. Aku tak dapt berbicara apa-apa, rasanya bibirku kelu. Aku hanya menatap justin , hingga dia menghilang di kerumunan orang-orang yg berburu mobil mereka.
Sekarang aku merasa hangat. Thanks justin. Kataku dalam hati.
Skandar akhrnya datang. Kulihat dia membawa sebuah mantel tebal.
"Hah ? Kau membawa jaket ? Kenapa tak bilang ?" Tanyanya seraya memperhatikanku kecewa.
"Tidak , ini dari justin tadi.." Jelasku datar.
"Oh..ya sudah, mari kuantar kau pulang.." Skandar membukakan pintu untukku. Aku masuk kedalam. Kulihat sebuah mobil range yg sama seperti skandar melewati mobil kami. Setelah kuperhatikan orang yg mengemudinya. Itu adalah justin. Aku hanya diam , sambil mengancingkan jaket ini pada tubuhku. Jaketnya sangat hangat. Apakah justin sebenarnya sehangat ini ? Semoga saja. Skandar pun masuk lalu mengantarku pulang.
4 hari berlalu. Kulewati hari-hari itu dengan bersemangat meski aku sangat kelelahan.
Di hari pertama alyson. Dia mengajariku tentang bermain piano dengan baik. Sungguh, dia itu sangat berbakat dan juga orang yang sabar. Karena saat mengejariku dia sering sekali menghela nafas dan agak sedikit jengkel. Tapi selebihnya dia mengajariku dengan baik. Di hari ke kedua aku ditutori bella yang mendapatkan gelar ratu biola itu. Dia sangatlah sederhana meski dia sudah mendapatkan gelar master/expert dalam bidang biola. Tapi ada satu hal yang paling tidak kusuka darinya, saat dia sedang mengajariku kemarin, bella tidak pernah melepaskan ponselnya itu.
Kemudian dengan freedie mengajariku mengenai teori atau taktik melawan di sebuah pertandingan. Saat freddie menjadi tutorku, kami sangat dekat. Selama 2 hari itu, aku jarang sekali berkumpul bersama coeur dan yg lain.
Aku dan freddie hampir digosipkan pacaran karena kami selalu tertangkap berdua di perpustakaan. Pada saat itu morgan agak sedikit marah padaku. Aku sama sekali tak tahu jika dia diam-diam menyukai freddie. Tapi setelah kujelaskan bahwa kami hanya teman dan tak lebih, akhrnya morgan percaya. Aku bernafas lega pada saat itu. Aku tak mau bermusuhan dengan mereka. Aku sayang mereka. Karena mereka aku bisa berubah dan bisa disegani di sekolah, tidak seperti di sekolah lama yg kebanyakan orang menindasku. Sekarang ini aku sudah tetap memakai softlens. Aku tak boleh memakai kacamata lagi oleh coeur. Dia bilang, jika aku pakai kacamata lagi dia akan membunuhku . Soal skandar, sekarang ini dia agak sibuk dengan militernya. Tapi meski begitu kami juga dekat. Skandar selalu menghubungiku 2 jam sehari. Itu pun jika dia tidak sedang sibuk. Jika sibuk, dia hanya menghubungiku 1 jam saja. Aku tak mengerti mengapa dia jadi sering menghubungiku setelah aku datang di pesta pernikahan orang tuanya pada saat itu. Padahal jika di telfon, kami sering sekali kehabisan topik dan terkadang diam, lalu tertawa.
Aku memang sedikit menyukai skandar. Dan menganggapnya sebagai sahabat yg perhatian padaku. Tapi aku tidak berharap hubungan kami lebih dari teman. Memang kuakui ucapan morgan benar. Aku mudah jatuh cinta. Tapi lebih tepatnya mudah menyukai, jika mencintai itu berbeda dengan menyukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled
FanfictionHai. Ini JD atau Just dreaming atau fanfiction Justin bieber yang aku buat tahun 2011 wkwkw. Ini versi original dan gak aku ubah sedikit pun 😂 enjoy kerancuan nya haha