Apa? Foto apa? Kenapa tadi justin menyebut namaku? Apa jangan-jangan itu adalah insidenku dan justin kemarin ?
Astaga! Bagaimana ini ? Apa yg harus kuperbuat?
"apa yg kau sebut sebagai latihan?! Kalian begitu mesra disini!" Justin melirikku lantas kembali menatap selena. "kau bodoh!" kata justin kasar. Selena diam. Dia menjatuhkan foto itu ke lantai seiring dengan kepalanya yg menunduk.
"aku mencintaimu justin..kenapa kamu selalu begini? Apa kau sudah tak mencintaiku?!" ucap selena panjang pendek dan melemah. Dia pun kembali menatap justin. Kemudian melirikku dengan tatapan tajam.
"ini! Kukembalikan! Aku sudah capai! Aku capai !!" kata selena kembali beremosi seraya melepaskan sebuah cincin dijarinya. Lantas melemparkannya entah kemana. Selena pun berbalik lalu pergi meninggalkan kami. Kuperhatikan selena yg berlari sambil menangis.
Aku bisa rasakan itu. Rasa sakit saat orang yg kita cintai menyakiti kita. Tapi disisi lain aku jadi merasa bersalah. Karena perbuatan justin padaku kemarin. Hubungan selena dan justin jadi begini.
Justin duduk disampingku. Kenapa justin diam?Apa dia benar-benar mencintai selena?
Loh? Kenapa aku jadi ikut kesal pada justin? Itu kan urusan mereka. Tapi kan tetap ada hubungannya denganku.tapi apa hubungannya dengan debby ? siapa debby ?
Kutatap justin tajam. Dan coeur hanya bisa diam. Dia tak mengerti apapun.
"ini semua gara-garamu betty!" kata justin, menyalahkanku.
"namaku weronika! kenapa kau menyalahkanku?"
"pokoknya ini semua salahmu! Sekarang aku tak mau tahu, kau harus mencari cincin yg tadi selena lempar!" perintah justin layaknya seorang Bos. Kutatap wajahnya tajam, tapi dia tak memandangku.
"aku tak mau! kau pikir aku ini budakmu?!" kataku kesal.
"kalau kau tidak mau, jangan harap aku mau menjadi tutormu lagi!" ancam justin tetap tak memandangku.Ok. Kali ini aku benar-benar kesal!
"kalau kau tidak mau, aku tak akan memaksa!" aku bangkit dari dudukku, mengambil tasku. Lantas pergi meninggalkan coeur yg kebingungan dan justin yg sedang kesal. Dia pikir dia siapa? Tanpa dia pun aku bisa ! aku bisa meminta logan atau max untung menjadi tutorku hari ini!
Aku pergi dari keluar dari kantin. Kulangkahkan kakiku dengan kesal. Aku tak tahu mau kemana. Aku hanya mengikuti langkah kaki kecilku ini. Saat sedang menelusuri lorong yg dipenuhi siswa-siswa, lagi-lagi aku merasa kilatan cahaya mengenai diriku.
Siapa sih? Kenapa aku sering sekali dikenai kilatan cahaya ini. Dasar sekolah aneh!
Aku bingung. Aku menabrak seseorang. tak tahu siapa. Kacamataku terjatuh kelantai. Otomatis aku melihat sepatunya. Dalam keadaan membungkuk, Aku mendongak dan melihat wajahnya. Tak begitu jelas. Kusipitkan mataku. Tapi tetap tak jelas.
"kenapa melihatku begitu? Wajahku tampan ya? " kata pria itu. Suaranya tak asing lagi ditelingaku. Kuambil kacamataku dan kupakai meski sudah tak berbentuk. Kutegakan tubuhku.
"kau?" kukernyitkan dahiku.
"ya itu aku!" katanya setengah tertawa.
"dasar," gerutuku. Dia memperhatikanku dari atas kebawah sambil tersenyum aneh. "ada apa?" tanyaku jutek.
"tidak! Kenalkan, namaku nicholas. Kau bisa memanggilku nick.." katanya ramah. Dia mengulurkan tangannya padaku. Kujabat tangannya sambil berkata "aku weronika.."
"oke, sebenarnya aku sudah tahu namamu "
"maksudmu?"
"kau tak tahu siapa aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled
FanficHai. Ini JD atau Just dreaming atau fanfiction Justin bieber yang aku buat tahun 2011 wkwkw. Ini versi original dan gak aku ubah sedikit pun 😂 enjoy kerancuan nya haha