Part 17

137 19 0
                                    

Selesai latihan cheers , aku dan yg lainnya terpisah karena aku dipanggil oleh MR.ALEX . Ah, senangnya bukan main. Akhirnya setelah beberapa hari tidak bertemu , aku bisa bertemu dengan mr.alex.

Aku yakin dia bertambah tampan. Aku berjalan sendiri menuju ke ruangan mr.alex di gedung teoritik. Seperti biasa, aku mersa risih karena banyak yg memperhatikanku. Bahkan ada juga yg bersiul. Tapi aku mencoba untuk tetap tenang.

Akhirnya aku sampai di depan pintu ruang mr.alex. Kupegang gagang pintu dan membukanya secara perlahan. Setelah terbuka sedikit, aku sangat terkejut ketika melihat mr.alex sedang berciuman dengan seoarng gadis. Mereka duduk di kursi. Gadis itu duduk di pangkuan mr.alex dengan tubuh yg menghadap mr.alex , kedua tanngannya bergelayut di leher mr. Alex . Sedangkan tangan mr. Alex meraba punggung gadis itu.

"Mr. Alex !" Kataku. Kuperhatikan mereka , dan tanpa sadar air mataku mengelir begitu saja dari mataku. Mr. Alex yg sadar aku ada diambang pintu , langsung melepaskan ciuman panasnya itu. Gadis itu pun berbalik. dan kau tahu ? Dia adalah danielle.Gosh !

Seketika , aku mersa hatiku seperti dihantam benda keras. Sakit sekali. Kenapa aku ?

Aku berbalik, menghapus air mataku. Menjatuhkan tasku dilantai , lantas berlari menjauh dari ruangan itu.

"Wero !" Kudengar seseorang memanggil namaku. Suara danielle. Aku tidak mengiraukan teriakan itu. Aku tetap berlari , semakin cepat. Dan.

BRUGG

Aku menabrak seseorang sampai dia terjatuh. "Wero ! Kau itu !" Gerutu seseoarng yang kutabrak tadi . Nick.

"Maaf nick !" Kataku dengan nafas yg masih memburu sehabis berlari tadi. Aku pun berdiri dengan lutut, menyelipkan rambutku yg menutupi wajahku, lalu membantu nick membereskan berkas-berkasnya yg berceceran. Untung saja kameranya digantungkan di leher, jadi tidak ikut terjatuh. Kalau jatuh dan rusak pasti nick marah sekali padaku. Sambil membereskan berkas-berkas nick, aku memperhatikan berkasnya.

Eh?! Tunggu. ini kan semua hasil gambar kamera ! Fotoku bersama justin , freddie , nolan , logan , coeur dan yg lainnya kenapa ada disini ? Apa jangan-jangan.

"Nick ! Apa maksud semua ini ?" Kubantingan tumpukan berkas itu kemabli kelantai, kembali berceceran. Ini kan hasil foto. Kutatap nick tajam. Wajahnya terlihat terkejut, lantas dengan cepat dia mengambil semua berkas itu.

"Jadi selama ini kau...." Aku berdiri perlahan seraya menatap nick tak percaya. Jadi selama ini dialah biang keladinya ? Hancurnya hubungan justin, selena. Dan saat aku digosipkan bersama freddie juga dia ? Aku tak percaya. Rasanya aku ingin menangis, tapi air mata ini tak mau keluar. Hatiku makin sakit.

Nick mendongak lalu ikut bangkit, berdiri dihadapanku, meremas bahuku. Tapi dengan cepat kutepis tangannya kasar.

"Jadi selama ini kau yg menyebarkan berita yg negatif tentangku ? Ku kira kau orang baik dan bisa dipercaya! Aku sudah mempercayaimu tapi kenapa kau malah berbuat hal ini ?" Kataku panjang lebar. Kali ini air mataku mulai membendung di sela-sela mataku. Apa aku berlebihan ? Kurasa.

"Itu, buk...." Kata nick , tapi dengan cepat kupotong ucapannya. Nick diam menatapku.

"Kau jahat nick ! Kau tahu ? Karena perbuatanmu ini , selena jadi membenciku. Dan justin jadi menyalahkanku karena dia bilang aku telah merusak hubungannya.. Lalu soal morgan ! Apa kau tahu aku sampai memohon-mohon padanya agar dia ma......" Belum sempat kuselesaikan ucapanku. Nick langsung melumat bibirku.

DANG !

****

Sudah pukul 2 pagi. Tapi aku belum bisa tidur. Pikiranku masih melalang buana pada kejadian tadi sore.

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang