Part 26 - Selai Coklat

2K 237 61
                                    


Berhubung ini malam selasa, harus VOMMENT ya readers. Apa hubungannya ya? gariiiiing,

Ini ada 'adegan' yang dibuatkan sama temen author. Padahal author masih dibawah umurr 🙈

**

Gilang hampir limbung saat tubuhnya tak sengaja menbrak Oliv di dekat UKS. Cewek itu mendesis kecil saat sikunya bergesekan dengan pinggiran pintu.

"Sori, sori gue nggak sengaja," ucap Oliv sambil menatap Gilang terkejut. "Loh Gilang?"

Gilang juga terkejut mendapati cewek yang pernah mengecewakan Adit sedang berada di hadapannya. Ia segera memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Eh lo, Liv," sahut Gilang singkat.

Ia akan pergi sebelum tangannya dicekal oleh Oliv. "Gue mau tanya."

Gilang menautkan kedua alisnya sebagai sahutannya.

"Tentang Adit."

Dan Gilang harus mendengus malas saat Oliv menyebutkan nama sahabatnya itu. "Mau apa lagi? Adit nggak mau berurusan sama cewek ular kaya lo," jawab Gilang ambil menarik lengannya.

"Gue nyesel," lirih Oliv.

"Gue juga udah nebak lo bakal nyesel. Terus mau lo apa?" Gilang menahan kuat emosinya agar tidak memukul cewek di hadapannya ini.

"Gue pengen Adit ngasih kesempatan buat gue sekali lagi."

Gilang tertawa mendengar ucapan Oliv. Beberapa kali ia terkekeh untuk menanggapi lelucon yang diberikan oleh mantan teman SMP nya itu. "Adit nggak pernah ngasih kesempatan buat semua orang. Lo bodoh nyia-nyiain kesempatan yang dulu udah diberikan oleh Adit."

"Waktu itu gue bingung dan nggak tau apa yang harus dilakuin saat orang tua gue cerai. Dan akhirnya gue milih pergi ke Surabaya."

Gilang lagi-lagi terkekeh. Namun saat ini ia menampilkan senyum remehnya pada Oliv. "Gue tau itu bukan alasan utama lo buat jauh dari Adit. Lo kira gue nggak tau akal pikiran cewek ular kaya lo?"

Gilang menghela nafasnya. "Lo menggilai cowok kaya yang bisa lo manfaatin, kan? Gue bahkan bersyukur lo ninggalin Adit karena dia hampir aja peduli sama lo," kata Gilang dengan nada tenang.

Cowok yang biasanya cerewet dan ceria itu menunjukkan wajah dingin dan tatapan tajam. Berbedaa dengan hari biasanya.

"Adit peduli sama gue?"

"Bahkan hampir punya rasa sama lo, kali."

Oliv terkejut.

"Lo jangan seneng dulu, karena itu menurut pandangan gue. Lagian Adit udah punya cewek," kata Gilang lagi.

Kalimat tersebut menghantam Oliv seketika. "Cewek? Adit yang cuek begitu udah punya cewek? Lo becanda kali."

Cewek itu tertawa dengan nada lemas.

"Lo bisa tanya sendiri sama Adit," celetuk Gilang sebelum berbalik meninggalkan Oliv.

Baru beberapa langkah, Oliv menarik lengannya kembali. "Lang," panggilnya manja.

"Lepasin tangan cowok gue," sahut seseorng di belakang Oliv.

Gilang ikut menatap asa suara tersebut. Dan ia terhenyak saat mendapati Vio, pacarnya berada di hadapannya.

"Lo jangan macam-macam sama cowok gue. Cewek kaya lo perlu diwaspadai,"kata Vio dengan nada mengancam.

"Ceweknya Gilang? Lo percaya diri banget dengan status lo. Bahkan pacar Gilang nggak hanya lo," sindir Oliv langsung. "Ya kan, Lang?"

Jones Has Taken || #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang