2-- perubahan

9.3K 284 2
                                    


Davin sudah merencanakan bagaimana cara agar mantan temannya yang telah merebut kekasihnya sekaligus memberikan syarat yang mungkin sekarang merubahnya itu sadar bahwa hal yang sudah dilakukannya akan membuat pria itu menyesal pada perbuatan di masa lalu nya.

Ya masa lalu itu terus mengiang diotaknya yang entah kapan akan lenyap tapi yang davin tau dirinya harus melakukan syarat itu, dan syarat itu adalah dirinya harus menikah jika ia ingin kekasihnya dinikahi oleh pria itu.

Mungkin aneh tapi davin tak mungkin membiarkan kekasihnya yang sedang hamil tak dinikahi oleh pria brengsek itu dan sayangnya pria brengsek itu temannya sendiri nama nya Rivano ari gibran.

Saat itulah davin mencari tau segala hal mengenai rivano dan satu hal yang akan ia lakukannya menikahi adik tirinya yaitu aufa amalia ufairah, davin tak tau jika gadis yang dulu ditolaknya itu adalah adik tiri temannya karena yang davin tau jika aufa hanya sahabat vano.

Menghancurkan temannya melalui orang lain mungkin hanya itu yang akan davin lakukan, vano pasti menyayangi adik tirinya ini dilihat dari bagaimana dulu mereka bersahabat.

Davin mengakui jika dirinya sangat egois tapi melihat masa lalu nya yang dikhianati begitu mudahnya dan juga berkorban lalu mereka bahagia begitu saja maka davin tak akan pernah terima itu semua.

******

Dengan bahagianya davin melangkah karena sudah lama tak bertemu dengan maura kekasihnya. Katanya kekasihnya itu sedang ada tugas, tak ada rasa kekhawatir lagi pula temannya vano menemani maura karena memiliki tugas yang sama.

Hari ini mereka sudah membuat janji akan bertemu ditempat biasa mereka bertemu tapi langkah davin mulai memelan ternyata kekasihnya tak sendiri tapi bersama vano, yang membuatnya bingung kenapa gadis itu menangis apa ada yang terjadi? Perasaan khawatirnya mulai muncul, langsung saja cepat cepat davin berjalan menuju mereka.

"Apa kau baik baik saja? Apa terjadi sesuatu?", davin menangkup wajah maura  bertanya buru buru takut ada yang terjadi pada kekasihnya itu. Bukannya menjawab tapi airmata maura malah semakin deras. Davin menatap tajam pada vano yang duduk didekat maura tapi vano terlihat biasa saja, itu semua membuatnya makin bingung dan khawatir.

Davin melepaskan tangannya dari wajah maura, lalu menatap vano
"Kau mungkin tau sesuatu? Apa yang terjadi?", davin bertanya dengan semua kebingungannya.
Tapi sama saja vano juga hanya diam dan menghela nafas berat tak menjawab. Davin beralih lagi pada maura.
"Aku sudah bilang pada kedua orang tuaku jika aku akan segera melamarmu, tapi sebelum kita membahas itu bisakah kau jelaskan kau kenapa menangis begini?", dengan lembut davin bicara sambil mengelus kepala maura.

Ya hubungan mereka sudah lama bahkan dari pertama kuliah sampai sekarang ketika mereka akan lulus kuliah, tak lupa davin sering membawa maura kepada orangtua nya dan davin benar benar serius dengan hubungannya maka dari itu davin  memutuskan akan menikahi maura.

Maura menatap davin yang sedang menatapnya dengan senyuman, sayangnya apa senyumannya itu tak akan luntur ketika dia akan mengutarakan kenyataan tentang dirinya saat ini yang sedang mengandung anak dari teman kekasihnya ini. "Aku tidak mau menikah denganmu davin maafkan aku, sebenarnya bukan jawaban ini yang aku inginkan", sahut maura bergetar dengan menghela nafas beratnya.
"Aku tidak bisa karena sebenarnya aku sedang hamil", maura menangis terisak setelah mengatakan itu.

Terkejut tentu saja kekasihnya sedang hamil tapi bagaimana mungkin? Davin selalu menjaganya lalu sekarang kekasihnya ini bilang jika dirinya sedang hamil.
"Aku tau kau tak akan menerima ini tapi kurasa bukan maura yang harus kau salahkan tapi aku", vano menjawab dengan entengnya tak memperdulikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

LAUGH for My Destiny✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang