Aku gila memilih mati sebagai jawaban lalu kenapa kau menyelamatkanku ketika aku akan mati? Bukankah kau ingin aku mati? Mati karena cinta dan kepedihan hidupku.
Bahkan ketika aku mulai membencimu aku masih sangat mencintaimu, kau yang memilih mempertahankan dan aku akan diam untuk semua hal yang kau pertahankan.
Kisah kita tak seindah dalam cerita yang berakhir bahagia bersama tapi kita mungkin berakhir menyedihkan yang ditutupi kata bahagia, luka ini terlalu lebar dan dalam sulit untukku juga untukmu yang ingin menyembuhkannya. Kau ingin memberitahuku bahwa kau mencintaiku maka itu adalah sebuah keterlambatan.
Aku belum bisa percaya lagi karena ucapan menyakitkanmu dululah yang membuat ketidak percayaan itu. Aku juga mencintaimu, aku juga ingin percaya dan aku juga tau kaupun terluka sakit akan hal yang terjadi padaku, penyesalanmu pada semua kepedihan istrimu ini.
Cintailah dirimu sendiri dan aku juga mohon jangan tangisi aku yang tak berharga ini, maafkan aku davin. Begitu tulusnya hingga kita menutupi semua dengan kata bahagia tanpa senyuman. Entah aku, kau atau kita yang ditertawakan takdir atau mungkin sebaliknya diri sendirilah yang menertawakan takdirnya sendiri.
--Aufa amalia ufairah--
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUGH for My Destiny✅
Ficção GeralPengkhianatan membuat luka Ketulusan juga membuat sakit Lalu cinta? Apa arti cinta? Bersama kita dipermainkan. Tapi... Takdir menyatukan kita dan ternyata bahagia bersama untuk kita yang ingin bertahan dan memperbaiki. Entah aku, kau, atau kita yang...