17. Mereka

112 11 1
                                    

"Kita ngga langsung pulang?"tanya Citra di sela perjalanan mereka. Arka hanya menggeleng tanpa bersuara. Citra tersenyum dalam benak nya. Apakah hari ini Arka akan mengajak nya ke suatu tempat?

"Kita jalan dulu yaa? Gue boring"ucap Arka mengeraskan volume suaranya. Citra mengangguk dari arah spion. Setelah itu tidak ada percakapan lagi di antara mereka. 10 menit kemudian sampai lah mereka di salah satu Mall. Arka dan Citra turun dari motor dan memasuki tempat perbelanjaan itu.

"Harusnya kita ngga ke sini ar"Ucap Citra ragu. Arka hanya mengeritkan dahinya dan terkekeh.

"Santai aja kali"jawab Arka singkat.

"Kita mau ke mana?"

"Lo mau kemana?"tanya Arka balik. Citra memutar bola matanya ia juga bingung.

"Makan aja kali yaa? Atau mau main dulu?"ucap Arka memberi pilihan.

"Toko buku aja yaa? Gue mau beli novel best seller bulan ini"ucap Citra dengan senyum sumringah. Arka hanya mengangguk.

Arka dan Citra berjalan menuju salah satu toko buku langganan Citra. Ketika memasuki toko buku tersebut Arka teringat sesuatu. Ia ingat dulu ia sangat sering memasuki toko ini dengan Agatha. Agatha akan selalu ke sini kalau sedang menghabiskan waktu bersama. Agatha akan mengutamakan buku keinginan nya di bandingkan waktu nya dengan Arka. Tanpa sadar Arka menarik bibir nya keatas. Tersenyum mengingat semua kenangan nya bersama mantan kekasihnya itu.

"Lo kenapa senyum senyum Ar?" Arka tersentak kaget. Ia melamun. Arka sontak menggelengkan kepalanya dan terkekeh dalam lamunan yang ia ingat tadi.

"Ayok. Lo mau cari buku apa?"tanya Arka.

"Adalah nanti. Ayok kesana. Tapi kalo lo bosen lo bisa keliling lihat lihat buku yang lain"ucap Citra. Arka hanya mengangguk santai.

Citra melangkah kaki nya menuju buku yang ia cari. Senyuman nya mengembang melihat setumpuk novel best seller yang ia incar. Ia sangat ingin membeli semuanya tapi mustahil. Uang jajan nya tidak akan cukup untuk membeli novel itu semua. Citra mengambil satu demi satu novel yang menarik perhatian nya dan membaca potongan cerita novel tersebut yang ada di belakang cover novel. Citra mengandarkan pandangan nya mencari Arka. Arka berada tidak jauh dari nya. Arka juga sedang terlihat membaca beberapa buku walaupun Citra tau Arka tidak tertarik sama sekali dengan buku yang ia baca. Citra tersenyum memandang Arka dari kejauhan dan kembali sibuk dengan novel yang ia inginkan.

"Duh bingung, ini bagus semua gue harus milih yang mana?"tanya Citra pada dirinya sendiri.

Citra mengandahkan pandangan nya lagi mencari Arka untuk meminta pendapat novel mana yang hendak ia akan beli. Seperti tuhan sudah mengatur semuanya. Iya, Citra melihat Agatha sedang berada di toko buku ini juga. Mata Citra dan Agatha bertemu. Citra sontak memberikan senyuman pada Agatha. Ia ragu sebenarnya, tapi bagaimana pun juga ia harus sopan dengan mantan kekasih laki laki yang ia cintai sekarang. Syukurlah, Agatha membalas senyuman Citra. Betapa lega nya Citra dalam benaknya. Citra tersentak Agatha tiba tiba sudah datang menghampirinya. Dia mau apa?

"Haii taa?"sapa Citra terlebih dahulu. Agatha yang melambaikan tangan nya dan tersenyum.

"Haii. Eh lo ngga ikut kelas tambahan kan tadi?" Citra mengangguk malu.

"Dasar lo males gilak"ucap Agatha kesal.

"Capek gue taa"jawab Citra malas.

"Gue baru aja selesai kelas tambahan. Sempet pulang ke rumah sih tadi sebentar tapi gue boring jadinya gue kesini. Siapa tau ada buku yang bagus"Ucap Agatha tersenyum.

"Lo suka beli buku disini juga?"tanya Agatha ramah.

"Iyaa. Ini toko langganan gue"jawab Citra tak kalah ramah.

You Promised [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang