"Kenapa hm? Liatin aku nya gitu banget" Ucap Agatha menangkupkan kedua tangan nya pada pipi Raka.
Raka tersenyum meraih tangan Agatha dan mengelusnya lembut.
"Jangan tinggalin aku ta"Agatha mengeritkan dahinya bingung. Raka kenapa? Apakah ia sakit atau sedang kerasukan setan ketiga tadi?.-.
"Aku udah ngga punya siapa-siapa lagi. Mama papa aku udah ngga ada. Yang sekarang aku punya cuma kamu. Cuma kamu sama mama lina"ucap Raka. Agatha tertegun mendengar ucapan Raka. Entahlah kenapa hatinya meringis. Ia juga tidak bisa membayangkan bagaimna jika ia yang ada di posisi Raka. Walaupun Raka sudah sukses sekarang tapi jika tidak ada orangtua rasanya pasti beda.
"Aku cuma ngga mau kamu tinggalin aku"ucap Raka sekali lagi.
Agatha tersenyum manis. Ia meraih tangan Raka dan menggengamnya erat. "Masih ingat kan janji kita dulu? Kita ngga bakal saling tinggalin satu sama lain. Jadi kamu ngga perlu khawatir"
"Aku takut kamu udah punya orang lain" Agatha mendengus pasrah. Jadi ini yang di fikirkan Raka?
"Raka kamu kira aku segampang itu hm? Janji yang kita buat dulu masih berlaku sampai sekarang. Walaupun aku tau itu janji bocah konyol. Tapi sampai sekarang aku masih nepatin janji itu. Walaupun misalnya kamu udah lupa sama janji itu aku tetep bakalan tepatin semua janji yang ada di buku kita"jelas Agatha.
"Makasih ta" Raka menarik Agatha dalam pelukannya pelan.
"Buat apa?"bingung Agatha.
"Buat semuanya"sahut Raka. Agatha tersenyum sumringah. Ia menepuk punggung Raka pelan di sela pelukan mereka. Hari ini adalah hari yang sangat Agatha tidak akan lupakan. Raka yang sudah kembali dalam kehidupannya dan tentu saja membuat Agatha tiada henti mengucap rasa syukur pada penciptanya.
Tuhan aku tahu kau tidak mungkin memberikan apa yang aku mau.
Aku sangat berterimakasih atas segala kenikmatan yang sudah kau limpahkan dalam kehidupan ku.
Kau memberikan apa yang aku butuhkan dan aku sangat berterimakasih untuk itu.
Terimakasih sudah membawa dia kembali untuk ku.
Bahkan kau mengembalikan nya dengan membawa sesuatu hal yang membuat aku tidak akan berhenti untuk mencintainya..-AgathaResyanata
******
Setelah pulang dari mengajar Agatha tidak langsung pergi ke rumah sakit untuk menghampiri Raka. Ia lebih memilih untuk datang ke caffe milik Gleyria terlebih dahulu.
"Enak yaa jadi guru pulang jam 11 cepet banget"ucap Gleyria nyengir.
"Namanya juga ngajar anak PAUD Gley"kekeh Agatha.
"Oh iya lo mau kemana habis ini?"tanya Gleyria seraya mengunyah kentang gorengnya.
"Mau ke rumah sakit"
Mata Gleyria melotot. "Siapa yang sakit?!"
"Santai bu gue mau samperin Raka doang kok"
Gleyria mendengus lega. "Gue kira siapa yang sakit astaga"
Hening~
Gleyria berguman memikirkan sesuatu, ada yang ingin ia tanyakan pada sahabatnya ini tapi ia ragu. Agatha mengertikan keningnya, sedari tadi ia mendengar Gleyria sedang berguman tetapi tidak melanjutkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Promised [END]
Romance[SELESAI] "Sempat tersirat dalam benak ku bagaimana aku bisa menjalani semuanya tanpa memikirkan kedepan nya? Bagaimana bisa otak ku tidak mampu mencerna bagaimana yang terbaik untuk diri ku atau pun untuk orang yang aku cintai. Tuhan apa yang harus...