41. MAAF (END)

182 9 3
                                    

Lo ngga jera liat gue sama Raka kemarin yang pelukan?"

"Emang kenapa kalo kalian pelukan? Aku tau kok itu cuma pelukan seorang teman" ucap Agaha yakin.

"Lo tau? selama ini Raka sama gue terus. Dan gue rasa dia bakal berpaling ke gue"

Agatha menarik nafasnya dalam-dalam. Ia tidak boleh percaya dengan ucapan perempuan yang ada di depannya sekerang.

"Gue ngga peduli. Yang penting Raka cuma cinta sama gue dan gue percaya sama Raka. Permisi lo halangin jalan gue"

Yasmine membulatkan matanya. Apa yang Agatha ucapkan padanya terdengar sangat membuat dirinya muak. Ketika Agatha hendak masuk ke apartement Raka dengan cepat Yasmine mendorong tubuh Agatha dengan keras. Tidak di pungkiri Agatha terjatuh dan terbentur pada pot bunga yang lumayan besar yang terletak di samping pintu kamar Raka.

"Agatha!" pekik Salsha dari kejauahan. Ia tidak menyangka Yasmine akan melakukan hal seperti itu pada Agatha.

Agatha meringis kesakitan merasakan kepalanya yang agak sedikit pusing dan bahunya terasa sakit.

"Ngga usah manja deh lo. Baru di dorong juga udah lembek" remeh Yasmine.

"Ini belum seberapa. Gue bisa bikin lo mati bahkan dengan waktu kurang dari satu hari" lanjut Yasmine.

Dengan kemampuan yang masih ia punya Agatha bangun dengan sendirinya. Agatha merasa pelipisnya yang terasa sakit.

"Darah.." lirih Agatha tak percaya.

"Lo keterlaluan Yasmine! Gue salah apa sama lo?"

"Salah lo? Banyak! Lo udah buat sengsara hidup gue. Lo udah ambil Raka dari gue!" bentak Yasmine.

"Gue ngga pernah ambil Raka dari lo yas. Dan gue rasa Raka ngga pernah ada perasaan apa pun sama elo"

Ucapan Agatha membuat Yasmine semakin geram. Ia memajukan langkah mendekat ke Agatha. Agatha mulai ketakutan. Ia takut Yasmine akan berbuat hal yang lebih kejam.

Mata Agatha seketika membulat saat melihat Yasmine yang menjatuhkan dirinya sendiri dan tepat pada saat itu juga pintu kamar Raka terbuka.

"Raka sakit.." racau Yasmine.

Raka yang melihat Yasmine terkulai lemah di lantai tentu saja membuat Raka terkaget. Mata Raka sempat berbinar melihat adanya Agatha di sana.

"Agatha jahat banget sama aku ka. Dia dorong aku. Padahal aku ngga tau salah aku apa"

Agatha memicingkan matanya tak percaya. Apa yang Yasmine kata kan? Mendorongnya? Bahkan menyentuh Yasmine saja ia tidak pernah. Bahkan Yasmine lah yang mendorongnya!

"Ka aku engga pernah dorong dia. Demi allah aku engga pernah" ucap Agatha dengan cepat.

"Dia bohong ka. Raka.. Sakit" racau Yasmine lagi seraya memegang kakinya yang selolah kesakitan.

"Aku kecewa sama kamu ta. Aku ngga nyangka kamu sejahat ini. Aku tau aku salah tapi kalo kamu marahnya sama aku jangan kaya gini caranya!" bentak Raka.

Agatha memejamkan matanya mendapat bentakan dari kekasihnya. Hati nya terasa teriris. Air matanya menetes. Apakah Raka semudah itu percaya pada Yasmine? Kedatangan nya ke sini untuk Raka dan memperbaiki semuanya. Tapi malah menjadi seperti ini.

Raka memandang kekasihnya dengan perasaan bersalah karna ia sudah membentak perempuan yang baru saja beberapa hari yang lalu ia lukai hatinya. Raka bisa melihat ada setetes darah di pelipis Agatha. Tapi saat Raka ingin melihat lebih jelas pelipis Agatha, Yasmine malah meracau lagi.

You Promised [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang