34. Selamat!

115 8 0
                                    

Gleyria dengan gembira menaiki anak tangga menuju kamar sahabatnya, Agatha. Ia tidak sabar untuk menceritakan hal yang membahagiakan ini. Ia langsung membuka klop pintu kamar Agatha dan langsung menghampiri sahabatnya dengan gembira.

"Taaaaaaa" teriak Gleyria langsung menghamburkan pelukannya. Agatha terkaget menerima pelukan itu.

"Lo kenapa Gley?" Gleyria tersenyum seraya memperlihatkan cincin yang ada jari manisnya.

"LO DI LAMAR?" Gleyria mengangguk mantap.

"OMAAYGAADDDD" teriak Agatha tak kalah heboh.

"Congratulationss" ucap Agatha bahagia. Akhirnya sahabatnya ini di lamar oleh laki-laki idiot itu.

"Gimana bisa? Ayok cerita!" desak Agatha antusias. Mereka langsung duduk di atas kasur dengan kaki yang bersila.

"Fadlan lamar gue baru aja di atap sekolah. Gue ngga nyangka astaga. Padahal engga ada feeling sama sekali"

Hati siapa yang tak bahagia jika di lamar oleh orang yang kita cintai? Tentu saja ini adalah hal yang tak akan terlupakan bagi Gleyria.

"Cepet nikah yaa kalian. Akhirnya idiot itu serius sama lo"

Agatha juga ikut gembira mendengar kabar yang baik ini. Ia kira Fadlan hanya bermain dengan Gleyria. Nyatanya tidak! Inilah buktinya, bukti bahwa Fadlan benar mencintai seorang Gleyria.

"Elu kapan?"

Agatha hanya tersenyum miris dan mengangkat bahunya seolah tidak tau.

"Raka serius kok sama lo, gue yakin"

Agatha hanya mengangguk. Ia sendiri tidak ada niatan untuk menikah muda. Tapi ketika melihat Gleyria yang sudah di lamar entah kenapa ia juga ingin seperti Gleyria.

"Besok free kan?"

"Gue tugas di kantor" sahut Agatha.

"Padahal mau ajak jalan berdua tanpa pasangan. Kita udah lama banget ngga hangout bareng" rengek Gleyria.

Agatha juga rindu, tapi bagaimana lagi mamanya lebih dulu memberikan ia tugas sebelum Gleyria mengajaknya nya untuk menghabiskan waktu berdua.

"Besok deh lihat jadwal kosong gue dulu"

"Njirr kek artis ae lu" sinis Gleyria. Agatha hanya nyegir tak karuan.

Agatha tiba-tiba meringis ia merasakan sakit di bagian perutnya. Apakah ia salah makan? Sepertinya tidak.

"Lo kenapa ta?" tanya Gleyria khawatir.

"Ngga, kayanya gue bakal ada tamu bulanan. Perut gue nyeri banget" keluh Agatha.

"Mending lo jangan tugas aja besok dari pada lo kenapa-napa"

"Lo gila? Gue aja besok rencana lembur selesain semuanya di hari sabtu biar minggu gue bisa tenang. Ini malah di suruh ngga kerja dulu" ucap Agatha.

"Gue emang biasa kaya gini setiap tamu bulanan nanti juga udahan" lanjut Agatha.

Gleyria hanya mengangguk. Ia juga tidak bisa memaksakan kehendak sahabatnya ini. Gleyria tau betul bagaimana kalau Agatha sedang kedatangan tamu bulanan. Ia akan merasakan sakit yang luar biasa. Bahkan kadang Agatha sampai menangis dan pingsan. Tapi sekarang Agatha malah bilang bahwa ia tidak akan apa-apa. Apakah Agatha lupa bahwa Gleyria ini sahabat yang tau betul bagaimana tentang dirinya?

*****

"Mending pulang deh ar astaga ini udah hampir magrib" desak Citra.

"Kamu ngusir aku?"

You Promised [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang